Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih

Catatan atas Laporan Keuangan untuk 31 Desember 2005 dan 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk Notes to the Financial Statements December 31, 2005 and 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk 24 Manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar manfaat atas aktiva pajak tangguhan seperti angka yang tertera dalam kurung, akan dapat direalisasi. Perubahan kewajiban pajak tangguhan untuk tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: Management believes it is probable that the benefit from the deferred tax assets that are shown in brackets will be realized. Changes in the deferred income tax liabilities for 2004 and 2003 are shown below: Dibebankan dikreditkan Penyesuaian ke Laporan tahun- Laba Rugi tahun 2003 Charged sebelumnya 2004 credited to Prior Statement Period 31 Desember of Earnings Adjustments December 31 Dalam ribuan Dolar AS US, in thousands Perbedaan temporer Temporary differences Penyusutan dan amortisasi 208.068 6.282 796 213.554 Depreciation and amortization Manfaat pensiun dan imbalan Retirement benefit and other pasca kerja lainnya 4.706 389 – 5.095 post-retirement obligations Kredit Pajak Investasi 8.106 – – 8.106 Benefit of income tax credits Kerugian pajak yang dapat Tax losses carried dikompensasi 1.086 447 639 – forward Kewajiban pajak Deferred income tax tangguhan, bersih 194.170 6.340 157 200.353 liabilities, net

e. Tax Assessment Letters

During the year ended December 31, 2005, the Company received and paid several tax assessments in US dollars. The impact of these assessments was not significant and has been reflected in the current year earnings.

f. Administration

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on a self-assessment basis. As provided under the 1968 Contract, the tax authorities may audit the tax returns and issue an assessment within five years after the due date of the tax liability. Also under the terms of the 1968 Contract, corporation taxes are calculated in US dollars and paid in US dollars. It was confirmed in the Extension Agreement that the calculation of the tax payment to be made by the Company in any year shall be made in US dollars based upon the net taxable income of the Company expressed in US dollars, and that all payments of income tax should be made in US dollars. Installments paid in excess of tax payable are classified as Taxes Receivable. Corporate Income Tax receivable at December 31, 2005 amounted to 15.7 million 2004 - Nil.

e. Surat Ketetapan Pajak

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, Perseroan telah menerima dan membayar beberapa Surat Ketetapan Pajak dalam Dolar AS. Namun, pengaruh Surat Ketetapan Pajak ini tidak signifikan dan telah direfleksikan pada laba periode tahun berjalan. f. Administrasi Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perseroan menyampaikan surat pemberitahuan pajak berdasarkan metode self-assessment menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak Karya 1968, Direktorat Jenderal Pajak berhak melakukan pemeriksaan pajak dan menerbitkan surat ketetapan dalam kurun waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Dalam Kontrak Karya 1968 juga disebutkan bahwa pajak penghasilan harus dihitung dan dibayar dalam Dolar AS. Hal ini dipertegas lagi dalam Persetujuan Perpanjangan yang menyatakan bahwa perhitungan dan pembayaran pajak Perseroan harus dilakukan dalam Dolar AS berdasarkan pendapatan bersih kena pajak yang juga dinyatakan dalam Dolar AS. Kelebihan cicilan pembayaran pajak penghasilan atas pajak yang terhutang dicatat sebagai Piutang Pajak. Piutang Pajak Penghasilan Badan pada 31 Desember 2005 adalah 15,7 juta 2004 - nihil.