RANCANGAN PELAYANAN BIMBINGAN PENUTUP

4. Hindari SKS Sistem Kebut Semalam

Hindari SKS SKS ini merupakan cara belajar yang kita lakukan semalaman bahkan hingga begadang. Hal ini terjadi karena kita tidak dapat mengatur waktu belajar dengan baik. Biasanya SKS dilakukan saat akan menghadapi ulangan, sehingga yang terjadi adalah kita memaksakan diri untuk belajar hingga kita lelah. Jika kita dapat menerapkan sikap disiplin dalam belajar dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita akan mendapat manfaat sebagai berikut. a. Lebih siap menghadapi ulangan karena kita rajin belajar sehingga dapat memahami materi pelajaran dengan baik b. Memiliki hasil belajar yang baik c. Tidak kekurangan waktu untuk belajar  Bacalah cerita dibawah ini dengan teliti Si Rajin dan Si Pemalas Ini adalah sebuah cerita tentang dua orang siswa bernama Mamat dan Sisi . Mamat dan Sisi adalah teman satu kelas, namun mereka memiliki kebiasaan belajar yang berbeda. Mamat rajin belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu dan ia selalu disiplin dalam belajar. Agar disiplin dalam belajar, Mamat membuat jadwal belajar dan ia selalu menepati dan menjalankan jadwal yang telah dibuatnya. Jadwal tersebut ditempelkan di dekat meja belajarnya. Berbeda dengan Sisi, dia malas belajar, menunda waktu untuk mengerjakan tugas, menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting, dan tidak memiliki jadwal belajar. Dapat dikatakan sisi tidak memiliki disiplin dalam belajar. Sisi hanya belajar pada saat ada ulangan saja, apabila ulangan tiba, Sisi semalaman baru belajar. Suatu hari Mamat mengajak Sisi ngobrol dan mengingatkan Sisi bahwa akan ada ulangan Bahasa Indonesia. Mamat berkata Sisi... kemarin kan kamu tidak masuk sekolah, aku mau mengingatkan bahwa esok ada ula ga Bahasa I do esia Oh… iya, aku sudah tau kok, u a ula ga Bahasa I do esia ka ? Sisi menjawab dengan nada jutek.

E. PERCIKAN INSPIRASI

Besok juga harus mengumpulkan tugas dari Bu Indah, yang membuat prakarya itu Jawab Mamat. Oh... ya oke gampanglah itu... besok juga selesai kok Sisi menyepelekan tugas tersebut dan ia belum mengerjakan tugas prakaryanya, padahal Bu Indah sudah memberikan waktu untuk mengerjakan tugas itu selama dua minggu. Sisi memang selalu menyepelekan tugas yang diberikan oleh guru. Semalaman Sisi membuat tugas prakarya dan iapun tidak sempat belajar untuk ulangan bahkan Sisi sampai begadang. Berbeda dengan Sisi, Mamat sudah selesai membuat tugas prakarya sejak seminggu yang lalu, ia fokus belajar untuk ulangan dan Mamat tidak perlu begadang seperti yang dilakukan oleh Sisi. Keesokan paginya, tugas prakarya harus dikumpulkan dan juga ada ulangan Bahasa Indonesia. Sisi tidak bisa mengumpulkan tugas prakaryanya karena belum selesai dan ia tidak bisa mengerjakan ulangan Bahasa Indonesia karena tidak belajar, Sisi juga mengantuk di kelas. Sedangkan Mamat dapat mengumpulkan tugas prakaryanya dan mengerjakan ulangan dengan baik karena ia sudah mempersiapkannya.

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156