Proses Pembentukan Karakter Hakikat Pendidikan Karakter

kerja tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja h. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual hal ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi siswa i. Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang diberikannya secara efektif.

C. Hakikat Pendekatan Experiential Learning

1. Pengertian Pendekatan Experiential Learning

Experiential Learning adalah sebuah pendekatan dalam penyelengaraan bimbingan kelompok, dengan menggunakan dinamika kelompok yang efektif. Suatu dinamika kelompok dikatakan efektif ketika dapat menghadirkan suasana kejiwaan yang sehat diantara peserta kegiatan, meningkatkan spontanitas, munculnya perasaan positif seperti senang, rileks, gembira, menikmati, dan bangga, meningkatkan minat atau gairah untuk lebih terlibat dalam proses kegiatan, memungkinkan terjadinya katarsis, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan sosial. Prayitno, dkk, 1998:90. Kolb 1984 mengatakan: “experiential learning: experience as the source of learning an d development” dalam pernyataan tersebut, terkandung makna bahwa pendekatan experiential learning adalah pembelajaran yang memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik. Peserta didik berperan secara aktif mengeksplorasi, dan membuat catatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tentang peristiwa yang terjadi. Experiential learning dipahami sebagai tindakan untuk mencapai sesuatu berdasarkan pengalaman yang secara terus menerus mengalami perubahan guna meningkatkan keefektivan hasil belajar. Experiential learning adalah suatu model proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung dengan menggunakan pengalaman sebagai katalisator untuk menolong pembelajar mengembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam proses pembelajaran. Association for Experiential Education AEE mendefinisikan ”experiential education is a process through which a learner construct knowledge, skill, and value from direct experiences.” Pendidikan berbasis pengalaman merupakan sebuah proses dimana para pembelajar membangun pengetahuan, keterampilan dan nilai dari pengalaman langsung. Pendekatan Experiential Learning didasari beberapa keyakinan: a. Para pembelajar belajar yang terbaik adalah ketika mereka dilibatkan dalam pengalaman-pengalaman pembelajaran. b. Ide dan prinsip yang dialami dan ditemukan oleh pembelajar akan lebih efektif dalam perubahan perilaku. c. Terdapat perbedaan gaya pembelajaran yang disukai dari masing- masing individu. d. Komitmen para pembelajar dalam belajar akan lebih besar bila mereka turut terlibat pada proses pembelajaran mereka sendiri. e. Pembelajaran terjadi melalui proses pengalaman yang kongkret concrete experience, observasi reflektif reflective observation, konseptualisasi abstrak abstract conceptualisation dan eksperimentasi aktif active experimentation. f. Perilaku pembelajaran akan mempengaruhi keyakinan seseorang. Ng, 1997 Experiential learning adalah suatu proses siswa mengkonstruksi atau menyusun pengetahuan keterampilan dan nilai dari pengalaman langsung. Dengan kata lain experiential learning merupakan model pembelajaran yang memperhatikan atau menitik beratkan pada pengalaman yang akan dialami siswa. Siswa`terlibat langsung dalam proses belajar dan siswa mengkonstruksi sendiri pengalaman-pengalaman yang didapat sehingga menjadi suatu pengetahuan. Pengalaman yang dialami secara langsung oleh siswa dalam proses belajar akan mengalami perubahan, guna meningkatkan efektifitas hasil belajar.

2. Prinsip Pendekatan Experiential Learning

Experiential Learning adalah suatu proses siswa mengkonstruksi atau menyusun pengetahuan keterampilan dan nilai dari pengalaman langsung. Adapun prinsip dasar experiential Learning adalah sebagai berikut: a. Tahapan pengalaman nyata b. Tahapan observasi refleksi c. Tahapan konseptualisasi

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156