Bilangan Berpangkat Pecahan Uraian Materi

Modul Pelatihan Matematika SMA 43 Dari kelipatan persekutuan-kelipatan persekutuan pada suatu kelompok bilangan bulat, kelipatan persekutuan yang paling kecil disebut Kelipatan Persekutuan Terkecil dan disingkat KPK. Algoritma Pembagian menyebutkan bahwa untuk sebarang bilangan bulat dan sebarang bilangan asli , terdapat tepat satu pasang bilangan bulat dan sedemikian hingga = + dengan . Pada Algoritma Pembagian, disebut yang dibagi, disebut pembagi, disebut hasil bagi dan disebut sisa bagi. Jika adalah bilangan real dan bilangan bulat positif, maka dapat disimpulkan = × × × × ⏟ fak Pada bentuk di atas disebut bilangan pokokbasis, sedangkan disebut pangkateksponen. Aturan Pertama Bilangan Berpangkat dapat dituliskan sebagai berikut: × = + dengan dan adalah bilangan bulat positif, ≠ . Aturan Kedua Bilangan Berpangkat dapat dituliskan sebagai berikut: ÷ = − dengan dan adalah bilangan bulat positif, , ≠ . Aturan Ketiga Bilangan Berpangkat dapat dituliskan sebagai berikut: = dengan adalah bilangan bulat positif, ≠ , ≠ . Aturan Keempat Bilangan Berpangkat dapat dituliskan sebagai berikut: = 44 dengan adalah bilangan bulat positif, ≠ , ≠ . Aturan Kelima Bilangan Berpangkat dapat dituliskan sebagai berikut: = dengan dan adalah bilangan bulat positif, ≠ . Untuk ≠ maka diperoleh bilangan berpangkat nol adalah = Untuk bilangan berpangkat negatif kita peroleh: − = dengan adalah bilangan bulat positif, ≠ . Untuk bilangan berpangkat pecahan dapat disimpulkan: = √ dengan adalah bilangan bulat positif dan sebarang bilangan real. Jika merupakan bilangan genap dan bilangan negatif, maka bentuk dan √ bukan merupakan bilangan real. Secara umum untuk bilangan berpangkat pecahan dapat disimpulkan: = √ = √ dengan dan adalah bilangan bulat positif dan FPB , = . Jika bilangan genap, maka disyaratkan bahwa .

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mempelajari materi dalam kegiatan belajar ini maka lakukan refleksi diri dan tindak lanjut. Silahkan Anda baca dan lakukan perintahnya, pada Umpan Balik dan Tindak Lanjut pada Kegiatan Belajar 1. 45 Kegiatan Pembelajaran 3

A. Tujuan

 Guru Pembelajar dapat menjelaskan karakteristik pendekatan dan penaksiran suatu operasi bilangan  Guru Pembelajar dapat menentukan dan menggunakan pendekatan dan penaksiran dari suatu operasi bilangan  Guru Pembelajar dapat menganalisis dan menginterpretasikan suatu hasil penaksiran dari beberapa operasi bilangan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Guru Pembelajar dapat menentukan dan menginterpretasikan suatu hasil taksiran dari operasi bilangan

C. Uraian Materi

Pendekatan dan Penaksiran 1. Pembulatan Secara umum, langkah-langkah untuk melakukan pembulatan terhadap suatu bilangan desimal sampai tempat desimal adalah sebagai berikut:  Perhatikan bilangan desimal yang akan dibulatkan.  Jika bilangan tersebut akan dibulatkan sampai tempat desimal, maka cek angka yang berada tepat pada posisi ke- + di sebelah kanan tanda koma.  Apabila nilainya kurang dari 5 maka bulatkan ke bawah.  Apabila nilainya lebih dari atau sama dengan 5 maka bulatkan ke atas. Contoh: 1. Bulatkan 4,136 sampai: a. 1 tempat desimal. b. 2 tempat desimal.