L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan kemampuan berpikir
kritis matematis siswa dalam pembelajaran matematika maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan
pembelajaran. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setelah melakukan analisi dan refleksi pada siklus I,
apabila indikator keberhasilan belum tercapai maka penelitian dilanjutkan dengan siklus II. Penelitian ini akan berakhir, apabila penelitian ini berhasil
mengiji penerapan model pembelajaran Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. atau dengan kata lain, hasil
penilaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa meningkat dari pembelajaran sebelumnya.
Terdapat beberapa macam kemampuan berpikir kritis matematis yang dapat dilatih dalam proses pembelajaran matmatika. kemmapuan berpikir kritis
matematis juga memiliki beberapa faktor ataupun kegiatan yang dapat mendukung mengingkatnya hasil kemampuan berpikir kritis matematis seorang
siswa. oleh karena itu, penulis berharap adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan keiatan lain yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
matematis siswa dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap hasil kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam proses
pembelajaran matematika.
56
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA,INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan 1. Pelaksanaan PraPenelitian
Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan melakukan observasi di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe. Sebelum melakukan penelitian terlebih
dahulu peneliti bertemu dengan kepala skolah untuk meminta izin melakukan penelitian tindakan kelas. Setelah berbincang dengan kepala sekolah peneliti
baru mendapatkan kelas yang boleh digunakan untuk melakukan PTK, saat itu kepala sekolah memutuskan untuk melakukan PTK pada kelas IV-1 yang
merupakan kelas pancasila yang jumlah siswanya 35orang. Kepala sekolah ingin peneliti melakukan PTK di kelas tersebuut karena mengingat nilai
matematika kelas tersebuut masih dibawah KKM yang telah ditetapkan. Pelaksanaan prapenelitian dilaksanakan pada tanggal 5 dan 6 Februari
2014. Kegiatan ini merupakan tahapan awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi sekolah serta kelas sebagai tahap perkenalan peneliti
dengan guru yang mengajar dan lingkungan sekolah agar peneliti tidak terasa asing ketika melakukan penelitian tindakan kelas disekolah tesebut. Penelitian
ini dilakukan sebanyak 2 siklus.Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara dengan guru bidang studi matematika, melakukan observasi dan
mensosialisasikan pembelajaran model pemecahan masalah Problem Solving
Adapun informasi yang diperoleh saat melakukaan observasi aktifitas pembelajaran dikelas dengan guru bidang studi bahwa dalam pembelajaran
matematika disekolah guru sudah menerapkan beberapa strategi pembelajaran kooperatif tidak hanya ceramah dan penugasan. Namun guru kurang
mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa khususnya pada pelajaran matematika sehingga kemampuan berpikir kritis matematis siswa