pembelajaran menjadi meningkat setelah menerapkan metode STAD.
40
Hal ini senada dengan hasil penelitian Efi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsinya perbedaan hasil belajar biologi
antara siswa yang diajar melalui pendekatan cooperative learning teknik jigsaw dengan teknik STAD sebuah eksperimen di MTS Al-Marwah
Teluk Naga Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan
pendekatan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dan teknik STAD, dengan nilai rata-rata N-gain kelas VIII-E yang diajarkan dengan
pendekatan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw yaitu 3,14 dan nilai rata-rata mean gain kelas VIII-C yang diajarkan dengan pendekatan
pembelajaran kooperatif teknik STAD yaitu 2,68 maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar kelas yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran
kooperatif teknik jigsaw lebih baik dibandingkan dengan kelas yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik STAD.
41
C. Kerangka Pikir
Pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam pembelajaran biologi
siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai fakta-fakta, konsep- konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan merupakan suatu proses
penemuan, sehingga dalam mengembangkan pembelajaran biologi di kelas hendaknya ada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk
menemukan sendiri pengetahuan melalui interaksinya dalam lingkungan. Sehingga untuk hal itu dalam proses pembelajaran seorang guru harus
dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti dengan menerapkan proses belajar bersama dengan teman sebaya dan guru hanya
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan menerapkan
40
Heri Midiastutik , Meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pokok bahasan persamaan eksponen dan logaritma melalui metode STAD siswa SMA Negeri 1 Krian Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Vidya, volume 14 nomor 1,
Januari 2006, hal. 36
41
Efi, perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajar melalui pendekatan cooperative learning teknik jigsaw dengan teknik STAD sebuah eksperimen di MTS Al-Marwah Teluk Naga Tangerang,Jakarta: skripsi UIN, 2007
pembelajaran kooperatif
Cooperative Learning
dalam proses
pembelajaran di kelas, siswa diberi kesempatan bersama dengan teman- teman sekelompoknya untuk saling belajar secara berkelanjutan, mereka
dibiasakan saling bekerjasama dalam proses belajar. Pada pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD siswa diberi
kesempatan untuk menemukan ide pokok pada suatu materi pelajaran kemudian dibahas bersama secara berkelompok. Sedangkan peran guru
pada teknik ini adalah sebagai fasilitator, memberi penguatan dan bimbingan pada siswa dalam berdiskusi, sehingga siswa tidak hanya
berpikir sendiri dan mempertanggung jawabkannya, tetapi juga berbagi dalam pengetahuannya. Sedangkan pada teknik jigsaw siswa diberikan
kesempatan bukan hanya sekedar belajar tetapi juga saling mengajarkan satu sama lain sehingga diharapkan siswa tidak hanya berpikir sendiri dan
mempertanggung jawabkannya, namun juga dapat saling berbagi dalam proses transfer ilmu pengetahuan. Dengan demikian, diduga bahwa antara
hasil pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD dan dengan menggunakan teknik jigsaw memiliki perbedaan pengaruh terhadap hasil
belajar biologi siswa. Diharapkan Hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik STAD, karena pada teknik jigsaw siswa harus bertanggung jawab
terhadap penguasaan konsep yang telah diberikan, agar dapat menjelaskan dan mengajarkan dengan baik dengan teman satu anggota asalnya yang
lain. Maka dari penjelasan tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Kerangka Pikir D. Perumusan Hipotesis