Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk :

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis

1. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Istilah pembelajaran kooperatif berasal dari bahasa Inggris yaitu “Cooperative Learning”. Dalam sebuah kamus Inggris- Indonesia, Cooperative berarti kerjasama dan Learning berarti pengetahuan atau pelajaran. 11 Karena berhubungan dengan proses belajar mengajar, maka istilah Cooperative Learning tersebut diartikan dengan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam kelompok untuk membantu sesama anggota kelompok dalam struktur kerja sama yang teratur, yang terdiri atas dua atau lebih siswa untuk memecahklan masalah. Keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Jadi, belajar kooperatif maksudnya belajar secara bersama-sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. 12 Prinsip pada pembelajaran kooperatif cooperative learning melihatkan penugasan siswa pada tugas-tugas yang dibentuk secara berkelompok dimana anggota-anggota pada kelompok membantu 11 Ruhadi, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Salah Satu Alternatif dalam Mengajarkan SAINS IPA yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, September 2008, Volume 6, Nomor 1, h. 44 12 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007, hal. 42 satu dengan yang lain untuk melengkapi tugas-tugas individu. 13 Selain itu, suasana positif yang timbul dari model pembelajaran kooperatif dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencintai pelajaran dan sekolah. Dalam kegiatan- kegiatan yang menyenangkan ini, siswa merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir. 14 Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang di dalamnya terdapat unsur-unsur yang saling terkait, unsur- unsur tersebut yaitu: 1 Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksudkan dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui; saling ketergantungan mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas, saling ketergantungan bahan atau sumber, dan saling ketergantungan peran. 2 Interaksi tatap Muka Interaksi tatap muka yang akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan oleh guru, interaksi semacam itu sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dengan sesamanya. 3 Keterampilan untuk menjalin hubungan sosial Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan santun terhadap teman, mengkritik ide bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran yang logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalankan 13 Marjoko, Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Cooperative Learning teknik Student Team Achievement Division STAD di SMP Negeri 3 Cilacap, Widyatama Vol. 5, No. 1, Maret 2008, h. 65 14 Anita Lie, Cooperative Learning Jakarta: PT. Gramedia, 2008, hal. 91

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA METODE JIGSAW PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA METODE JIGSAW DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI (Studi Eksperi

0 2 15