2. Lembar Observasi Teknik nontes dalam penelitian ini berupa observasi. Observasi adalah
metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu
atau kelompok secara langsung.
48
meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi dilakukan
untuk mengadakan pencatatan mengenai aktivitas siswa dalam belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
STAD maupun jigsaw pada pembelajaran di kelas. Data yang diperoleh dari lembar observasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dan jigsaw. Aktivitas siswa dalam belajar kelompok dikonversi ke dalam lima aspek,
yaitu rasa ingin tahu, keberanian berpendapat, saling menghargai, bertanggung jawab dan bekerjasama dalam berkelompok. Skor yang
terdapat pada lembar observasi dibagi kedalam empat kategori , yaitu sangat baik diberi skor 4, baik diberi skor 3, cukup diberi skor 2, dan
kurang diberi skor 1.
G. Kalibrasi Instrumen
Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu instrumen yang akan digunakan diuji pada kelompok siswa yang dianggap sudah mengikuti
pokok bahasan yang akan disampaikan. Setelah itu instrumen diukur tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda sehingga dapat
dipertimbangkan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau tidak. 1.
Uji validitas Suatu alat evaluasi dikatakan valid apabila alat tersebut mampu
mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang sebenarnya. Untuk
mengukur validitas soal dalam penelitian ini menggunakan rumus
48
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, h. 149
koefisien point biserial. Rumus yang digunakan adalah:
49
q p
SD M
M r
t t
p pbi
Keterangan: r
pbi
: Koefisien korelasi M
p
: Mean responden yang menjawab benar M
t
: Mean secara keseluruhan
SD
t
: Standar deviasi p
: Proporsi responden yang menjawab benar q
: Proporsi responden yang menjawab salah
50
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk butir soal objektif dilakukan dengan
rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu:
51
r
11
=
2 2
1 S
pq S
n n
, dengan S
2
= n
n X
X
2 2
Keterangan: r
11
: Reliabilitas tes secara keseluruhan p
: Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
: Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p ∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q
n : Banyak item
S² : Standar deviasi dari tes
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a
Antara 0,81 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b Antara 0,61 sampai dengan 0,80
: tinggi c
Antara 0,41 sampai dengan 0,60 : cukup
d Antara 0,21 sampai dengan 0,40
: rendah e
Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
3.
Uji Tingkat Kesukaran Bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus:
50
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara,2006, edisi revisi, hal. 79
51
Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia,2009, edisi revisi, hal. 132
P =
JS B
Keterangan: P
: Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
52
Klasifikasi indeks Kesukaran: 0.00-0.30
: soal termasuk kategori sukar 0.31-0.70
: soal termasuk kategori sedang 0.71-1.00
: soal termasuk kategori mudah
H. Teknik Analisis Data
1. Uji prasyarat analisis data uji normalitas a.
Uji kenormalan distribusi populasi Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji Lilifors.
53
Lo = FZ
i
– SZ
i
Keterangan: LoL
observasi
: peluang mutlak tesebar FZ
i
: peluang angka baku SZ
i
: peluang angka baku Kriteria pengujian:
L
hitung
L
tabel
, data berdistribusi normal L
hitung
L
tabel
, data tidak berdistribusi normal
b. Uji homogenitas varians Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua
keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Dengan rumus yang digunakan yaitu:
F =
1 ,
2 2
2 2
2 2
1
N n
X X
n S
mana di
terkecil Varians
terbesar Varians
S S
Keterangan: F
: Homogenitas S
1 2
: varians besar S
2 2
: varians terkecil
52 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara,2006, edisi revisi, hal. 208
53 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: PT. Tarsito Bandung, 2005, h. 466
Adapun kriteria pengujiannya adalah: 1
Terima H
o
jika harga F
hitung
F
tabel
2 Tolak H
o
jika harga F
hitung
F
tabel
= 0,05 dan derajat kebebasan
2. N-Gain
Menurut Meltzer untuk mengetahui peningkatan skor pretes dan postes menggunakan rumus Normalized Gain.
54
N-Gain =
t skorpretes
skorideal pretest
skor posttest
skor
Menurut Hake Gain skor ternormalisasi menunjukan tingkat efektivitas perlakuan dari pada perolehan skor atau postes. Terdapat tiga
kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi:
g-tinggi : nilai g0,7 g-
sedang: nilai 0,7 e”ge”0,3 g-rendah : nilai g0,3
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan Uji t.
55
__ __ t = X
1
-
X
2
________ S
√ 1 + 1 n
1
n2
Dengan S =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n n
S n
S n
Keterangan:
1
X
: Rata-rata N-Gain kelas Jigsaw
2
X
: Rata-rata N-Gain kelas STAD S1
2 :
Variansi kelas Jigsaw S2
2 :
Variansi kelas STAD n1 : Jumlah siswa kelas Jigsaw
n2 : Jumlah siswa kelas STAD
54
Richard R. Hake, Analyzing change Gain scores, Department of physics, Indiana University, http:www. List.asu.educgi_binwa? = ind 9903 L = aera_ dp=6885, diakses: 06072010
55
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: PT. Tarsito Bandung, 2005, hal . 239
4. Hipotesis Statistik Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut:
Ho = µ1 µ2 Ha = µ1 µ2
Keterangan: Ho = Hipotesis nihil
Ha = Hipotesis alternatif µ
1 = Hasil belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw
µ 2 = Hasil belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran
kooperatif teknik STAD