3. Tegangan pada hambatan pengganti paralel V
p
sama dengan tegangan pada tiap-tiap hambatan, dapat dinyatakan dalam persamaan 2.8
4. Kuat arus pada tiap-tiap hambatan sebanding dengan kebalikan
hambatannya dapat dinyatakan dalam persamaan 2.9.
2.7 Kerangka Berfikir
Untuk memahami kerangka berfikir dalam penelitian ini, dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Skema Alur Kerangka Berfikir
Fakta : Penggunaan laboratorium belum
optimal, pembelajaran cenderung monoton dan kurang konstruktivistik
Akibat bagi siswa : kurang aktif dalam kegiatan
belajar, kurang terampil menggunakan peralatan
laboratorium sehingga aktivitas dan hasil belajar rendah
Perlunya perbaikan : Penggunaan laboratorium dengan
kegiatan laboratorium dan pembelajaran yang konstruktivis
dengan pendekatan generative learning
Alasan:
Pembelajaran berpusat pada siswa, pengetahuan yang dimiliki sangat
penting dalam perolehan pengetahuan baru, memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmiah.
Dampak yang diharapkan: Suasana pembelajaran menyenangkan, aktivitas belajar siswa meningkat,
pemahaman konsep fisika meningkat, keterampilan proses siswa meningkat dan hasil belajar siswa meningkat
2.8 Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
01
: tidak ada pengaruh implementasi kegiatan laboratorium dengan pendekatan generative learning berpengaruh terhadap aktivitas belajar
siswa SMA H
a1
: ada pengaruh implementasi kegiatan laboratorium dengan pendekatan generative learning berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa SMA
H
02
: tidak ada pengaruh implementasi kegiatan laboratorium dengan pendekatan generative learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
SMA H
a2
: ada pengaruh implementasi kegiatan laboratorium dengan pendekatan generative learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMA
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Grobogan yang beralamat di Jalan Pangeran Puger No. 23 Grobogan. Waktu penelitian ini pada semester genap
tahun ajaran 20122013.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 80. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1
Grobogan tahun ajaran 20122013 yang berjumlah 9 kelas. Jumlah populasi dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian No
Kelas Jumlah Siswa
1 X-1
40 2
X-2 40
3 X-3
40 4
X-4 40
5 X-5
40 6
X-6 40
7 X-7
40 8
X-8 38
9 X-9
40 Jumlah
358
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi Arikunto, 2006: 131. Hasil pengambilan sampel diperoleh 2 kelas kelas yaitu 40 siswa dari kelas X-5
sebagai kelas eksperimen dan 40 siswa dari kelas X-9 sebagai kelas kontrol. 3.2.3
Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu memilih secara acak dari populasi yang ada dengan
mengambil dua kelas sebagai sampel. Teknik simple random sampling dipilih karena analisis data awal dari nilai UAS semester gasal siswa kelas X tahun ajaran
20122013 menggunakan uji homogenitas populasi dan uji analisis varians populasi.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penilaian Arikunto, 2006: 118. Adapun variabel yang digunakan
adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan laboratorium
menggunakan pendekatan generative learning.
2.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.
3.4 Desain Penelitian