4.1.2.3 Data Hasil Belajar Afektif
Data yang dianalisis sebagai nilai hasil belajar afektif adalah data hasil observasi pertemuan I dan II, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 48
dan 49. 4.1.2.3.1
Deskripsi Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan laboratorium
diperoleh nilai skor hasil belajar afektif kelas eksperimen pada pertemuan I dan II dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Observasi Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen Pada Pertemuan I dan II dalam Frekuensi
P erte
muan Indikator
Jumlah siswa dengan skor
Jumlah skor
R ata
-ra ta
Kr it
eria 1
2 3
4
I Kehadiran dalam
mengikuti pelajaran 0 40
160 4
100 SB
Perhatian siswa saat pelajaran
0 17 23 0 103
2.58 64.4 CB
Kerjasama dalam kelompok
3 22 15 132
3.3 82.5
B Kerapian pakaian
4 1 35
151 3.78 94.4
SB Tanggungjawab
0 14 22 4 110
2.75 68.8 B
Rata-rata skor 131
3.28 82
B
II Kehadiran dalam
mengikuti pelajaran 0 40
160 4
100 SB
Perhatian siswa saat pelajaran
0 18 22 142
3.55 88.8 SB
Kerjasama dalam kelompok
0 20 20 140
3.5 87.5
SB Kerapian pakaian
0 40 160
4 100
SB Tanggungjawab
0 13 26 1 108
2.7 67.5
B Rata-rata skor
142 3.55 88.8
SB Keterangan: SB=Sangat Baik, B=Baik, CB=Cukup Baik dan KB=Kurang Baik
Dari Tabel 4.10, hasil observasi hasil belajar afektif kelas eksperimen pada pertemuan I dan II dianalisis secara deskripsi sebagai berikut:
1 Pada aspek penilaian kehadiran dalam mengikuti pelajaran pada pertemuan I
diperoleh persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik.
Pada aspek tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 2
Pada aspek penilaian perhatian siswa saat pembelajaran pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 64,4 dengan kriteria cukup baik dan pada
pertemuan II diperoleh persentase sebesar 88,8 dengan kriteria sangat baik. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan.
3 Pada aspek penilaian kerjasama dalam kelompok pada pertemuan I diperoleh
persentase sebesar 82,5 dengan kriteria baik dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 87,5 dengan kriteria sangat baik. Pada aspek tersebut
terjadi peningkatan. 4
Pada aspek penilaian kerapian pakaian pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 94,4 dengan kriteria sangat baik dan pada pertemuan II diperoleh
persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan.
5 Pada aspek penilaian tanggung jawab pada pertemuan I diperoleh persentase
sebesar 68,8 dengan kriteria baik dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 67,5 dengan kriteria baik. Pada aspek tersebut terjadi penurunan.
Untuk lebih jelas mengenai perbandingan skor rata-rata hasil belajar afektif berdasarkan indikator kelas eksperimen pada pertemuan I dan II dapat dilihat pada
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Perbandingan Skor Rata-Rata Hasil Belajar Afektif Berdasarkan Indikator Kelas Eksperimen antara Pertemuan I dengan Pertemuan II dalam
Persentase Berdasarkan Gambar 4.3, hasil belajar afektif pada kelas eksperimen dapat
disimpulkan bahwa pada aspek penilain 2 perhatian siswa saat pembelajaran, 3 kerjasama dalam kelompok dan 4 kerapian pakaian terjadi peningkatan; pada
aspek 5 tanggung jawab terjadi penurunan, pada aspek penilaian 1 kehadiran dalam mengikuti pelajaran tidak terjadi peningkatan atau penurunan.
4.1.2.3.2 Deskripsi Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan laboratorium diperoleh nilai skor hasil belajar afektif kelas kontrol pada pertemuan I dan II
dapat dilihat pada Tabel 4.11.
100 64.4
82.5 94.4
68.8 100
88.8 87.5
100 67.5
20 40
60 80
100 120
Kehadiran dalam
mengikuti pelajaran
Perhatian siswa saat
pembelajaran Kerjasama
dalam kelompok Kerapian
Pakaian Tanggung Jawab
P resen
tase skor
r ata
-r ata
Hasil Belajar Afektif Berdasarkan Indikator
Pertemuan I Pertemuan II
Tabel 4.11 Hasil Observasi Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol Pada Pertemuan I dan II dalam Frekuensi
P erte
muan Indikator
Jumlah siswa dengan skor
Jumlah skor
R ata
-ra ta
Kr it
eria 1
2 3
4
I Kehadiran dalam
mengikuti pelajaran 0 40
160 4
100 SB
Perhatian siswa saat pelajaran
0 24 14 2 98
2.45 61.3 CB
Kerjasama dalam kelompok
0 24 16 0 96
2.4 60
CB Kerapian pakaian
0 40 160
4 100
SB Tanggungjawab
0 19 13 8 109
2.73 68.1 B
Rata-rata skor 125
3.12 77.9 B
II Kehadiran dalam
mengikuti pelajaran 0 40
160 4
100 SB
Perhatian siswa saat pelajaran
0 12 11 17 125
3.13 78.1 SB
Kerjasama dalam kelompok
0 19 15 6 107
2.68 66.9 SB
Kerapian pakaian 0 40
160 4
100 SB
Tanggungjawab 0 14 14 12
118 2.95 73.8
B Rata-rata skor
134 3.35 83.8
SB Keterangan: SB=Sangat Baik, B= Baik, CB=Cukup Baik dan KB=Kurang Baik
Dari Tabel 4.11, hasil observasi hasil belajar afektif kelas kontrol pada pertemuan I dan II dinalisis secara deskriptif sebagai berikut:
1 Pada aspek penilaian kehadiran dalam mengikuti pelajaran pada pertemuan I
diperoleh persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik.
Pada aspek tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 2
Pada aspek penilaian perhatian siswa saat pembelajaran pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 61,2 dengan kriteria cukup baik dan pada
pertemuan II diperoleh persentase sebesar 78,1 dengan kriteria baik. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan.
3 Pada aspek penilaian kerjasama dalam kelompok pada pertemuan I diperoleh
persentase sebesar 60 dengan kriteria baik dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 66,9 dengan kriteria baik. Pada aspek tersebut terjadi
peningkatan. 4
Pada aspek penilaian kerapian pakaian pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik dan pada pertemuan II diperoleh
persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik. Pada aspek tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan.
5 Pada aspek penilaian tanggung jawab pada pertemuan I diperoleh persentase
sebesar 68,1 dengan kriteria baik dan pada pertemuan II diperoleh rata persentase sebesar 73,7 dengan kriteria baik. Pada aspek tersebut terjadi
peningkatan. Untuk lebih jelas mengenai perbandingan skor rata-rata hasil belajar afektif
kelas kontrol pada pertemuan I dan II dalam persentase dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Perbandingan Skor Rata-Rata Hasil Belajar Afektif Berdasarkan Indikator Kelas Kontrol antara Pertemuan I dengan Pertemuan II dalam Persentase
Berdasarkan Gambar 4.4, hasil belajar afektif pada kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa pada aspek penilain, 2 perhatian siswa saat pembelajaran, 3
kerjasama dalam kelompok, dan 5 tanggung jawab terjadi peningkatan; pada aspek penilaian 1 kehadiran dalam mengikuti pelajaran dan 4 kerapian pakaian
tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 4.1.2.3.3
Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Sampel
Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata sampel untuk data hasil belajar
afektif pada pertemuan I dan II dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Perbedaan Dua Rata-Rata Sampel
Sumber Data Kelas
Kriteria Pertemuan I
Eksperimen 1,99
Berbeda Kontrol
Pertemuan II Eksperimen
1,99 Berbeda
Kontrol Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 51 dan 52.
100 61.3
60 100
68.1 100
78.1 66.9
100 73.8
20 40
60 80
100 120
Kehadiran dalam
mengikuti pelajaran
Perhatian siswa saat
pembelajaran Kerjasama
dalam kelompok
Kerapian Pakaian
Tanggung Jawab
P er
sen tase
skor r
ata -r
ata
Hasil Belajar Berdasarkan Indikator
Pertemuan I Pertemuan II
Berdasarkan hasil analisis tersebut untuk data pertemuan I dan II diperoleh dengan k pembilang
dan dk penyebut dan
. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak. Hal ini berarti rata-rata nilai hasil belajar afektif kedua kelas berbeda artinya rata-rata nilai hasil
belajar afektif kelas eksperimen lebih baik dari nilai hasil belajar afektif kelas kontrol.
4.1.2.3.4 Uji Gain Sampel
Hasil perhitungan uji gain sampel untuk data hasil belajar afektif dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Gain Sampel Kelas
N-gain Kriteria
Eksperimen 82
88,75 0,37
37 Sedang
Kontrol 78
83,75 0,26
26 Rendah
Ringkasan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 58.
4.1.2.4 Data Hasil Belajar Psikomotorik