Data Aktivitas Belajar Hasil Analisis Tahap Akhir

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 40 dan 41.

4.1.2.2 Data Aktivitas Belajar

Data yang dianalisis sebagai nilai aktivitas belajar adalah data nilai observasi pertemuan I dan II, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 43 dan 44 . 4.1.2.2.1 Deskripsi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan laboratorium diperoleh nilai skor aktivitas belajar kelas eksperimen pada pertemuan I dan II dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen Pada Pertemuan I dan II dalam Frekuensi P erte muan Indikator Jumlah siswa dengan skor Jumlah skor R ata -R ata Kr it eria 1 2 3 4 I Mengemukakan pendapat 0 16 20 4 108 2.70 67.5 A Bertanya 0 17 23 0 103 2.58 64.4 CA Menulis data 5 25 10 125 3.13 78.1 A Mengukur 0 15 25 145 3.63 90.6 SA Menarik Kesimpulan 0 25 15 135 3.38 84.4 A Rata-rata skor 123.2 3.08 77 A II Mengemukakan pendapat 0 16 24 144 3.60 90 SA Bertanya 0 17 23 0 103 2.58 64.4 CA Menulis data 0 20 20 140 3.50 87.5 SA Mengukur 0 15 25 145 3.63 90.6 SA Menarik kesimpulan 0 20 20 140 3.50 87.5 SA Rata-rata skor 134.4 3.36 84 A Keterangan: SA=Sangat Aktif, A=Aktif, CA=Cukup Aktif dan KA=Kurang Aktif Dari Tabel 4.6, hasil observasi aktivitas belajar kelas eksperimen pada pertemuan I dan II dianalisis secara deskriptif sebagai berikut 1 Pada aspek penilaian mengemukakan pendapat pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 67,5 dengan kriteria aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 90 dengan kriteria sangat aktif. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan. 2 Pada aspek penilaian bertanya pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 64,4 dengan kriteria cukup aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 64,4 dengan kriteria aktif. Pada aspek tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 3 Pada aspek penilaian menulis data pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 78,1 dengan kriteria aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 87,5 dengan kriteria sangat aktif. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan. 4 Pada aspek penilaian mengukur pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 90,6 dengan kriteria sangat aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 90,6 dengan kriteria aktif. Pada aspek tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 5 Pada aspek penilaian menarik kesimpulan pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 84,4 dengan kriteria aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 87,5 dengan kriteria sangat aktif. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan. Untuk lebih jelas mengenai perbandingan skor rata-rata aktivitas belajar kelas eksperimen antara pertemuan I dengan pertemuan II dalam persentase dapat dilihat pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Perbandingan Skor Rata-Rata Aktivitas Belajar Berdasarkan Indikator Kelas Eksperimen antara Pertemuan I dengan pertemuan II dalam Persentase Berdasarkan Gambar 4.1, aktivitas belajar pada kelas eksperimen dapat disimpulkan bahwa pada aspek penilain 1 mengemukakan pendapat, 3 menulis data, dan 5 menarik kesimpulan terjadi peningkatan; pada aspek penilaian 2 bertanya dan 4 mengukur tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 4.1.2.2.2 Deskripsi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan laboratorium diperoleh nilai skor aktivitas belajar kelas kontrol pada pertemuan I dan II dapat dilihat pada Tabel 4.7. 67.5 64.4 78.1 90.6 84.4 90 64.4 87.5 90.6 87.5 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Mengemukakan pendapat Bertanya Menulis data Mengukur Menarik kesimpulan P er sen tase S ko r Rata -Rata Aktivitas Belajar Berdasarkan Indikator Pertemuan I Pertemuan II Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol Pada Pertemuan I dan II dalam Frekuensi P erte muan Indikator Jumlah siswa dengan skor Jumlah skor R ata -R ata Kr it eria 1 2 3 4 I Mengemukakan pendapat 0 26 14 0 94 2.35 58.8 CA Bertanya 0 33 7 87 2.18 54.4 KA Menulis data 0 25 15 135 3.38 84.4 A Mengukur 0 25 15 135 3.38 84.4 A Menarik Kesimpulan 0 35 5 125 3.13 78.1 A Rata-rata skor 115.2 2.88 72 A II Mengemukakan pendapat 0 26 14 134 3.35 83.8 A Bertanya 0 33 7 87 2.18 54.4 KA Menulis data 5 35 0 115 2.88 71.9 A Mengukur 0 30 10 130 3.25 81.3 A Menarik kesimpulan 0 30 10 130 3.25 81.3 A Rata-rata skor 119.2 2.98 74.5 A Keterangan: SA=Sangat Aktif, A=Aktif, CA=Cukup Aktif dan KA=Kurang Aktif Dari Tabel diatas, hasil observasi aktivitas belajar kelas kontrol pada pertemuan I dan II dianalisis secara deskriptif sebagai berikut: 1 Pada aspek penilaian mengemukakan pendapat pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 58,8 dengan kriteria cukup aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 83,8 dengan kriteria aktif. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan. 2 Pada aspek penilaian bertanya pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 54,4 dengan kriteria cukup aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 54,4 dengan kriteria aktif. Pada aspek tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 3 Pada aspek penilaian menulis data pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 84,4 dengan kriteria aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 71,9 dengan kriteria sangat aktif. Pada aspek tersebut terjadi penurunan. 4 Pada aspek penilaian mengukur pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 84,4 dengan kriteria sangat aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 81,3 dengan kriteria aktif. Pada aspek tersebut terjadi penurunan. 5 Pada aspek penilaian menarik kesimpulan pada pertemuan I diperoleh persentase sebesar 78,1 dengan kriteria aktif dan pada pertemuan II diperoleh persentase sebesar 81,3 dengan kriteria sangat aktif. Pada aspek tersebut terjadi peningkatan. Untuk lebih jelas mengenai perbandingan skor rata-rata aktivitas belajar berdasarkan indikator kelas kontrol antara pertemuan I dengan pertemuan II dalam persentase dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Perbandingan Skor Rata-Rata Aktivitas Belajar Berdasarkan Indikator Kelas Kontrol antara Pertemuan I dengan Pertemuan II dalam Persentase 58.8 54.4 84.4 84.4 78.1 83.8 54.4 71.9 81.3 81.3 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 Mengemukakan pendapat Bertanya Menulis data Mengukur Menarik kesimpulan Per sen tase S ko r R ata -R A ta Aktivitas Belajar Berdasarkan Indikator Pertemuan I Pertemuan II Berdasarkan Gambar 4.2, aktivitas belajar pada kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa pada aspek penilain 1 mengemukakan pendapat dan 5 menarik kesimpulan terjadi peningkatan; pada aspek 3 menulis data dan 4 mengukur terjadi penurunan; pada aspek penilaian 2 bertanya tidak terjadi peningkatan atau penurunan. 4.1.2.2.3 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Sampel Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata sampel untuk data aktivitas belajar dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Perbedaan Dua Rata-Rata Sampel Sumber Data Kelas Kriteria Pertemuan I Eksperimen 1,99 Berbeda Kontrol Pertemuan II Eksperimen 1,99 Berbeda Kontrol Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 46 dan 47. Berdasarkan hasil analisis tersebut untuk data pertemuan I dan II diperoleh dengan k pembilang dan dk penyebut dan . Maka dapat disimpulkan Ho ditolak. Hal ini berarti rata-rata nilai aktivitas belajar kedua kelas berbeda artinya rata-rata nilai aktivitas belajar kelas eksperimen lebih baik dari nilai aktivitas belajar kelas kontrol. 4.1.2.2.4 Uji Gain Sampel Hasil perhitungan uji gain sampel untuk data aktivitas belajar dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Gain Sampel Kelas N-gain Kriteria Eksperimen 77 84 0,3 30 Sedang Kontrol 72 74,5 0,09 9 Rendah Ringkasan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 58.

4.1.2.3 Data Hasil Belajar Afektif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya

1 9 203

Pengaruh pembelajaran konstruktivisme dengan strategi generative learning terhadap hasil belajar siswa pada konsep senyawa hidrokarbon: Studi kasus di SMA Setia Budi Sungailiat Bangka

0 12 197

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Generative Learning Dengan Penggunaan Metode The Study Group ( PTK pada siswa kelas VI

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Generative Learning Dengan Penggunaan Metode The Study Group ( PTK pada siswa kelas VI

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas X G

0 0 19

PENGARUH AGRESIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Pengaruh Agresivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Kebakkramat.

0 1 15

PENGARUH AGRESIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Pengaruh Agresivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Kebakkramat.

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GENERATIVE LEARNING DENGAN BAHAN AJAR MODULAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF.

0 0 39

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE FSLC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

0 0 10