Sejarah Biji Kopi Biji Kopi

Pusat Pengolahan dan Kedai Kopi di Rendang, Karangasem 24

d. Kopi Hibrida

Kopi ini merupakan hasil perkawinan dari dua vaietar unggul. Keturunan dari golongan ini tidak mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Proses penanaman dari dilakukan secara stek penyambungan.Pada Tabel 2.1 akan dijabarkan ciri dari kopi hibrida menurut hasil perkawinannya. Tabel 2.1. Ciri Kopi Hibrida JENIS CIRI – CIRI Arabika Liberika Produksi ringan, self fertil penyerbukan sendiri, Batang bawah dapat digunakan excelsa robusta, Cabang primer dapat bertahan cukup lama. Arabika Robusta Peka terhadap serangan HV, dapat berbuah sepanjang tahun, self fertil, didataran yang tinggi dapat memproduksi lebih tinggi tetapi mudah terserang jamur, Biji berbentuk gepeng dan lonjong, batang bawah dapat menggunakan excelsa. Sumber : Setiawati, 2007:14

2.3.4. Manfaat Biji Kopi

Dalam bidang kesehatan, kandungan kopi memiliki manfaat sebagai berikut : a. Meningkatkan Stamina : Hal ini karena kopi mengandung kafein yang tinggi mampu mempengaruhi kinerja sel dan menjadikan pergerakannya lebih lambat. b. Mencegah Kanker : Antioksidan yang terkandung dalam kopi mampu menekan resiko gejala kanker pada tubuh. c. Kopi menjaga kesehatan mulut : Kopi memiliki sifat anti bakteri dan mampu mengatasi gigi berlubang, plak dan infeksi gusi. d. Mengurangi resiko diabetes : Kopi dapat menghambat penyerapan gula. Kandungan asam klorogenat mampu peningkatkan pembentukan insulin. e. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan Demesia. f. Meningkatkan suasana hati pengguna : Kopi memberikan efek korelasi pada kebahagiaan. Dalam bidang kecantikan, kopi dapat digunakan sebagai media perawatan kecantikan, yakni sebagai berikut : a. Masker wajah : Kopi dapat membuat kulit menjadi kencang dan mampu mengangkat sel kulit mati dalam wajah. Selain itu, kopi juga mampu menjadi krim anti mikroba untuk pembersih wajah. Pusat Pengolahan dan Kedai Kopi di Rendang, Karangasem 25 b. Perawatan kulit kepala : menurut penelitian, kandungan kafein pada kopi mampu dijadikan sebagai anti kerontokan rambut dan memiliki antioksidan untuk menjaga kulit kepala. Sumber : http:manfaat.co.idmanfaat-kopi, diakses 8 Oktober 2015 pukul 22:54 WITA

2.3.5. Proses Penanaman Biji Kopi

Sebelum memasuki tahap penanaman dari Biji Kopi, perlu diperhatikan dari lingkungan daerah untuk membuat biji kopi yang berkualitas.Berikut merupakan syarat tumbuh dari penanaman biji kopi, yakni : a. Curah Hujan, daerah memiliki curah hujan yang berkisar antara 1000x3000 mm per tahunnya dengan musim kering ±3 bulan. Dalam kurum waktu 3 bulan tersebut akan terjadi pembuahan dan apabila mengalami turun hujan dengan intensintas yang tinggi, maka dapat dipastikan tidak akan terjadi pembuahan. b. Suhu, Penentuan suhu yang tepat ini disesuaikan dengan jenis kopi yang akan ditanam, yakni kopi arabika sekitar 17 – 21 °C, Kopi Liberka 16 – 18 °C dan Kopi Robusta 21 – 24 °C. c. Sinar Matahari, Dalam penanaman kopi dibutuhkan sinar yang teratur dan berada dalam intensitas cahaya dibawah dari 1000 foot candle atau setara dengan 10.764 lux. d. Angin, Seperti dengan tanaman lainnya angin dalam tanaman kopi sangat berpengaruh dalam proses penyerbukan. Meskipun demikian, angin dengan kecepatan kencang mampu menyebabkan kerusakan tajuk tanaman atau dapat menggugurkan bunga dan mempercepat penguapan. e. Kelembapan, Kelembapan harus dijaga sekitar 40 – 60, karena kelempaban yang tinggi mengakibatkan pertumbuhan jamur tetapi apabila kelembapan rendah akan terjadi penurunan hasil selama periode pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi. f. Tanah, daerah yang dipilih diusahakan memiliki tanah yang gembur, subur dan kaya akan nutrisi yang memiliki kedalaman ±1,5 meter dengan pH antara 4,5 – 6,5 untuk Kopi Robusta dan 5 - 6,5 untuk Kopi Arabika. Setelah seluruh syarat tumbuh dipenuhi baru dapat dilaksanakan proses penanaman dari Biji Kopi, yang diantaranya :