Manfaat Biji Kopi Kopi Hibrida

Pusat Pengolahan dan Kedai Kopi di Rendang, Karangasem 26 a. Persiapan Lahan Persiapan lahan ini berguna sebagai langkah pertama menghindari tanaman dari hama dan penyakit kopi. Proses ini dilakukan dengan 3 cara yaitu ditanami dengan tanaman pelindung yang berfungsi sebagai menahan erosi dan angin kencang, ditanami dengan tanaman penutup tanah yang berfungsi menahan percikan air hujan, mencegah erosi dan mempertahankan kelembapan tanah, serta Pengaturan jarak tanam dan pembuatan lubang tanaman. Jarak tanaman yang digunakan adalah 2,5 x 3 meter dengan lubang tanaman dibuat pada 3 – 6 bulan sebelum penanaman tanaman kopi. Sumber : Ariyantoro, 2006:33 b. Pembibitan Pembibitan merupakan proses penyemaian dari biji kopi. Langkah yang dilakukan dengan membuat bedengan, lalu ditaburi pasir atau humus dan benih kopi dapat dibenam dalam lapisan tersebut. Setelah itu, pasca berumur 2,5 – 3 bulan, bibit yang dibenam dapat dipindahkan ke tempat pembibitan. Tempat pembibitan ada dua cara yaitu pembibitan di bendengan tanah dan pembibitan di polybag. c. Penanaman Penanaman diimulai dengan menggali lubang tanah, dilakukan pemotongan akar pada tanaman yang telah dilakukan pembibitan hingga mencapai ukuran ±30 cm. Dan bibit tersebut dimasukka kedalam lubang dan ditutup kembali hingga menggunung dan padat. d. Pemeliharaan Dalam proses pemeliharan tanaman kopi dilakukan 4 tahap, yaitu penyulaman apabila ditemukan adanya tanaman kopi yang tidak sehat, pendangiran pencangkulan tanah disekitar tanaman agar udara dan air dapat berjalan dengan lancar, pemangkasan terdapat tiga bentuk, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi dan pemangkasan peremajaan. e. Pemupukan Pemupukan dilakukan untuk memberi nutrisi pada tanaman kopi ini. Pusat Pengolahan dan Kedai Kopi di Rendang, Karangasem 27 f. Pengendaliaan Hama dan Penyakit Beberapa macam hama yang menyerang tanama kopi adalah Hama Bubuk Buah, Hama Bubuk Cabang, Hama Kutu Putih dan Nematoda. Selain itu penyakit yang dapat menyerang biji kopi adalah penyakit karat daun dan cendawan akar. g. Penanganan Panen Panen pada biji kopi terjadi pada tahun ke-3 dan tidak dapat dilakukan selama satu kali karena mengikuti dari gelombang musim bunga. Panen biji kopi dilakukan dengan pemetikan baik secara manual atau menggunakan tangga. Pemetikan dilakukan dalam tahap, diantaranya permulaan buah yang dimakan bubuk dan kering, pertengahan buahn yang sudah masak dan tua dan akhir buah yang memiliki kualitas baik dengan keadaan matang dan masih muda. sumber : Ariyantoro, 2006:43

2.3.6. Proses Pengolahan Biji Kopi

a. Pengolahan Produk Primer Kopi 1. Panen tepat matang : Biji kopi terjadi perubahan warna kulit buah kopi dari berwarna hijau menjadi merah. 2. Sortasi buah sehat : Permilihan buah yang sehat memiliki nas, tidak terkena serangga, hama dan tampilan kulit yang mulus 3. Pengupasan kulit buah : Memisahkan biji berkulit tandukbiji kopi HS bahan minuman dan kulit buah kompos, pakan ternak biogas 4. Pencucian biji kopi : pencucian biji kopi yang terlah di klupas hingga bersih dan menjadi licin. 5. Pengeringan Mekanis : Biji Kopi HS dikeringkan secara mekanis 50 – 55 °C dan membuat kadar air biji kopi menjadi 12. Bahan bakar untuk pengeringan ini dari kayu tanaman dan kipas pengering digerakkan oleh motor listrik atau motor diesel. 6. Pengupasan Biji Kopi HS Kering 7. Sortasi biji kopi kering : Memisahkan biji ukuran besar 6,5 mm, medium 5,5 mm d 6,5 mm dan kecil 5,5 mm.