Teori Belajar Jenis-jenis Belajar

lingkunganya untuk memperoleh suatu perubahan, tingkah laku yang berupa perbuatan, pemahaman, ketrampilan, dan sifat yang positif sehingga membawa pada kondisi kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

a. Teori Belajar

Teori belajar banyak dibahas oleh beberapa ahli, antara lain teori belajar menurut Gestalt, Jean Piaget, Edward Chance Tolman, Pavlov, Albert Bandura, dan masih lainnya Olson Hergenhahn, 2009. Berdasarkan metode pembelajaran yang dipilih peneliti, teori belajar Albert Bandura mengenai teori belajar sosial sesuai dengan penelitian ini. Teori belajar sosial merupakan perluasan teori belajar perilaku yang tradisional. Dalam pa ndangan belajar sosial, “manusia itu tidak didorong oleh kekuatan- kekuatan dari dalam dan juga tidak “dipukul” stimulus- stimulus lingkungan, namun fungsi psikologi diterangkan sebagai interaksi yang kontinu dan timbal balik dari determinan pribadi dan dete rminan lingkungan” Bandura dalam Dahar, 2011:22. Teori belajar sosial menekankan bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada lingkungan yang kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya. Konsep-konsep utama teori belajar sosial yang diungkapkan Bandura dalam Dahar, 2011:23 adalah 1 pemodelan, maksudnya, manusia itu belajar dari suatu model. Fenomena ini adalah meniru perilaku orang lain dan pengalaman “vicarious” belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain. 2 Fase belajar. Terdapat empat fase belajar menurut Bandura dalam Dahar, 2011:23, yaitu pertama adalah fase perhatian, dimana pada umumnya, para siswa memberikan perhatian pada model-model yang menarik, berhasil, menimbulkan minat, dan populer. Kedua adalah fase retensi, dilanjutkan fase reproduksi dan terakhir adalah fase motivasi. 3 Belajar vicarious, dan 4 pengaturan sendiri.

b. Jenis-jenis Belajar

Belajar dibedakan menjadi tujuh jenis dan bertingkat, hal tersebut dikemukakan oleh Gagne dalam Winataputra, 2008:1.9 yang meliputi 1 belajar isyarat. Belajar isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Bentu belajar seperti ini biasanya respon diberikan secara tidak sadar. 2 Belajar stimulus-respon. Belajar seperti ini terjadi pada diri individu karena adanya rangsangan dari luar, misalnya membalas menendang bila ditendang. 3 Belajar rangkaian yang melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti adik-kakak karena melalui perpaduan berbagai proses stimulus-respon. 4 Belajar asosiasi verbal. Belajar ini terjadi bila individu mampu menangkap makna bersifat verbal, misalnya pesawat terbang seperti burung yang sedang terbang. 5 Belajar diskriminasi, misalnya membedakan bentuk tumbuhan, binatang dsb. Belajar seperti ini terjadi bila individu berhadapan dengan benda dan mencoba membedakannya. 6 Belajar konsep. Belajar konsep dipengaruhi jika individu sudak mampu melakukan diskriminasi, contohnya adalah penggolongan mahkluk hidup. Terakhir, 7 belajar pemecahan masalah. Proses memecahkan masalah selalu berkaitan, kecakapan memecahkan masalah memperbesar kemampuan individu untuk memecahkan masalah-masalah yang lain.

c. Ciri-ciri Belajar