Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi, memungkinkan siswa lebih memperhatikan sebagai individu serta kebutuhannya belajar, siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran, dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati orang lain. Di samping keunggulan, metode learning together juga memiliki kelemahan, yaitu metode ini tidak ditunjang oleh penelitian khusus, belajar bersama sering hanya melibatkan siswa yang mampu, dan keberhasilan metode ini tergantung pada kemampuan siswa dalam memimpin kelompok. Berdasarkan penjelasan di atas, pembelajaran dengan metode learning together tidak hanya sekedar belajar bersama dalam kelompok, namun juga perlu diperhatikan bagaimana siswa membangun kerjasamanya dalam kelompok, setting classs keadaan kelas, dan motivasi yang dibangun dalam kelompok tersebut.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian dengan metode Learning Together pernah dilakukan oleh Nimatul Kholidah tahun 20102011 dengan judul Pembelajaran Fisika Dengan Metode Learning Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii E Mts. Nahdotul Muslimin Kecamatan Undaan Kidul Kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif, dan afektif mengalami peningkatan. Melalui uji gain pada siklus I dan siklus II didapatkan = 0,43 untuk ranah kognitif dan = 0,33 untuk ranah afektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode learning together dapat meningkatkan hasil belajar siswa. H. Mukhyar Amani dan Eka Suwarsih 2008 juga pernah melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif dengan judul Penggunaan medicine wheel melalui pendekatan lingkungan dengan setting kooperatif untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar: suatu penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe belajar bersama di SDN LUB 1 Kota Banjarbaru. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model medicine wheel melalui pendekatan lingkungan dan pembelajaran kooperatif tipe belajar bersama pada konsep sumber daya alam dan lingkungan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar pada siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan ketuntasan klasikal siklus 2 pada tes awal sebesar 52, dan pada hasil tes akhir diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 88 yang telah memenuhi salah satu persyaratan keberhasilan pembelajaran. Adanya peningkatan ketuntasan klasikal menjadi 88 yang diperoleh dari hasil tes akhir menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus 2 telah tuntas dan menunjukkan keberhasilan dari adanya peningkatan proses belajar siswa. Penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih 2008 dengan judul Keterlibatan Siswa Dalam Kelompok Pada Pembelajaran Matematika di SMP Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together. Dari hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan keterlibatan siswa dalam kelompok antara siswa yang cerdas dan yang kurang. Selain itu, terdapat pula perbedaan keterlibatan dalam kelompok antara siswa yang aktif dan yang kurang, sehingga kerja kelompok lebih didominasi oleh individu yang lebih unggul. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dari guru dalam atau ketika sedang menerapkan pembelajaran dengan metode ini.

C. Kerangka Berpikir