memakai warna yang tepat pada dinding ruangan, akan memberikan kegembiraan dan ketegangan belajar siswa terpelihara, 4 suara, suara
gaduh seringkali mengurangi efisiensi belajar siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, hendaknya dalam meletakkan alat-alat yang dapat
menimbulkan suara gaduh perlu diperhatikan dengan baik. Usaha yang dapat dijalankan untuk menguasai hal ini dapat dilaksanakan dengan
memasang penyerap suara pada dinding ataun langit-langit, 5 fasilitas kesehatan, kamar kecil, toilet dan sebangsanya harus disediakan untuk
para siswa, guru, karyawan serta dipeliharanya kebersihan. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kamar kecil tidak bau,
jaraknya jangan terlalu jauhdekat dengan ruang kelas, 6 lantai dan tangga, lantai harus dijaga agar tidak mudah tergelincir, tangga diberi
pegangan untuk tangan dan bagian-bagian terbuka diberi pagar, 7 sarana dan prasarana, meja, kursi dan alat-alat yang mendukung proses
pembelajaran harus diesediakan untuk keperluan belajar, 8 gedung, bangunan menjadi sangat penting bagi pelaksanaan proses
pembelajaran. Jadi bangunan yang kurang memadai akan dapat menjadi ancaman bagi para siswa, guru, dan karyawan.
3. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Menurut Suryabrata
1984:3, Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari sesuatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterampilan yang telah dikembangkan dan dicapai oleh siswa pada suatu mata pelajaran. Lazimnya prestasi belajar ditunjukkan dari nilai
tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar dalam wujud angka-angka tersebut diperoleh dari hasil pengukuran
berdasarkan ulangan, ujian, dan tugas-tugas. Menurut pengalaman, tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa dalam mengikuti
pelajaran di sekolah dinyatakan dalam nilai rapor. Jadi, prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar yang berupa nilai
tesangka dan tercantum dalam rapor yang merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi siswa
selama masa tertentu. Sedangkan menurut Poerwadarminta 1976:766, prestasi
belajar adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan, dan kerjakan. Sementara menurut Nawawi 1981:100, prestasi belajar adalah
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil
tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Dari pendapat para ahli di atas, pengertian prestasi belajar
merupakan suatu kemampuan siswa dalam menguasai pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap yang diwujudkan dengan hasil
belajar berupa nilai dari kuis, ujian, dan tugas-tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor- faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong
maupun yang menghambat. Demikian juga dialami belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa itu adalah sebagai berikut
Ahmadi, 1998:72: a.
Faktor Internal Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini
dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu: 1 Intelegensi, berperan penting bagi prestasi belajar siswa, dalam arti sempit
intelegensi adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaan, 2 Minat, adalah
kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang berminat dalam pelajaran
tertentu akan menghambat dalam belajar, 3 Keadaan fisik dan psikis, keadaan fisik menunjukkan pada tahap pertumbuhan,
kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indera dan lain sebagainya. Keadaan psikis menunjuk pada keadaan stabilitaslabilitas mental
siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
b. Faktor eksternal
Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu: 1 Lingkungan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat
penting. Karena sebagian besar pada waktu belajar dilaksanakan di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti
kericuhan keluarga, kurang perhatian orangtua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.
Lingkungan sekolah yang kondusif akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar, karena sekolah menjadi wahan yang
sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa, 2 Guru, sebagai tenaga berpendidikan
memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengelola, meneliti dan mengembangkan
serta memberikan pelajaran teknik karena itu setiap tugas guru harus memiliki wewenang dan kemampuan profesional,
kepribadian dan kemasyarakatan, 3 Sumber-Sumber Belajar, Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses
belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa mediaalat bantu belajar serta bahan baku
penunjang. Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan
belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih
bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa SMA
Santa Maria kelas XI
Hasil belajar atau prestasi belajar siswa baik itu memperoleh hasil yang memuaskan atau kurang memuaskan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu: disiplin belajar siswa, lingkungan fisik keluarga dan lingkungan fisik sekolah. Maman Rachman 1999:168, menyatakan
disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap
peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.
Sesuatu hal yang dapat dikatakan ketika seorang siswa melanggar disiplin baik di dalam keluarga maupun di sekolah, maka pertumbuhan,
pemahaman, dan prestasi belajarnya akan terhambat. Terhambatnya prestasi belajarnya tersebut disebabkan karena seorang siswa tidak terbiasa
dengan tata tertib, peraturan, serta norma yang berlaku di dalam keluarga maupun di sekolah. Sebaliknya jika seorang siswa yang berusaha menata
dirinya terbiasa dengan hidup tertib, teratur, menaati peraturan dan norma yang berlaku disekolah, seperti: a disiplin siswa dalam masuk sekolah, b
disiplin siswa dalam mengerjakan tugas, c disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah, dan 4 disiplin siswa dalam mentaati tata tertib di
sekolah Slameto, 1997:27. maupun di rumah, seperti: a tepat waktu
dalam belajar, b disiplin dalam mengerjakan tugas sekolah di rumah, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI