Personal Distress Uji Validitas Kontruk Empati
Gambar 3.11 Uji Validitas Konstruk
Behavior Control No
Item Lamda
Standard Eror T-Value
Signifikan
1 0.65
0.07 8.89
2 0.02
0.07 0.21
X 3
0.94 0.07
12.71
4 0.54
0.07 7.46
5 0.37
0.07 4.96
6 0.13
0.07 1.69
X 7
0.01 0.07
0.12 X
8 0.02
0.07 0.21
X 9
0.11 0.07
1.43 X
Keterangan : tanda
= Signifikan t 1.96, X = Tidak Signifikan 2
Cognitive Control
Penulis menguji apakah 7 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur cognitive control. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan
dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 48.99, df = 14 , P-value = 0.00001, dan nilai RMSEA = 0.112. Oleh sebab itu penulis melakukan
modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-
square = 16.05, df = 11 , P-value = 0.13912, dan nilai RMSEA = 0.048 yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh
item mengukur satu faktor saja yaitu cognitive control.
Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan serta sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu dikeluarkan atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai T bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.12 berikut ini:
Gambar 3.12 Uji Validitas Konstruk
Cognitive Control No
Item Lamda
Standard Eror T-Value
Signifikan
10 0.26
0.08 3.22
11
0.17 0.09
1.95 X
12 -0.28
0.09 -3.24
X 13
0.62 0.09
7.08
14 0.50
0.09 5.69
15
0.67 0.08
8.01
16 0.46
0.08 5.96
Keterangan : tanda
= Signifikan t 1.96, X = Tidak Signifikan
3 Decisional Control
Penulis menguji apakah 7 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur decisional control. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan
dengan model satu factor fit, dengan Chi-square = 23.46, df = 14 , P-value = 0.05323, dan nilai RMSEA = 0.058 yang artinya model dengan satu faktor
unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja
yaitu decisional control.
Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan serta sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu dikeluarkan atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai T bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.13 berikut ini: