Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Jika dilihat pada bagian kolom sig, dapat diketahui nilai p 0.05, maka hipotesis nol ditolak. Oleh karena itu hipotesis nihil mayor yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel empati perspective taking, personal distress, fatasy, dan empathic concern , variabel self-control behavior control, cognitive control, decisional control , dan variabel self-esteem terhadap perilaku cyberbullying ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel empati perspective taking, personal distress, fatasy, dan empathic concern , variabel self-control behavior control, cognitive control, decisional control , dan variabel self-esteem terhadap perilaku cyberbullying. Tabel 4.7 Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 11.508 6.921 .098 PERSPECTIVETAKING -.175 .069 -.187 .012 FANTASY -.065 .058 -.071 .266 EMPATHICCONCERN -.187 .069 -.180 .007 PERSONALDISTESS .104 .064 .106 .108 BEHAVIORCONTROL -.144 .072 -.141 .046 COGNITIVECONTROL .007 .070 .007 .925 DECISIONALCONTROL .192 .094 .176 .042 SELFESTEEM .040 .066 .043 .542 a. Dependent Variable: CYBERBULLYING Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut Cyberbullying = 11.508 - 0.175 Perspective Taking - 0.065 Fantasy - 0.187 Empathic Concern + 0.104 Personal Distress – 0.144 Behavior Control + 0.007 Cognitive Control + 0.192 Decisional control + 0.040 Self-Esteem. Untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan dapat dilihat pada nilai sig pada kolom di atas, jika sig 0.05 maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap periaku cyberbullying dan sebaliknya. Dari hasil di atas terdapat empat koefisien regresi yang signifikan pengaruhnya terhadap periaku cyberbullying, yaitu perspective taking, empathic concern, behavior control, dan decisional control sedangkan sisanya tidak signifikan. Hal ini menyatakan hanya empat independent variable IV dari 8 variabel yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing independent variable IV adalah sebagai berikut: 1. Nilai koefisien regresi sebesar -0.175 pada variabel perspective taking dengan nilai sig sebesar 0.012 sig 0.05, yang berarti bahwa perspective taking secara negatif memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying . Artinya, semakin rendah tingkat kecenderungan untuk mengambil sudut pandang orang lain secara spontan, maka semakin tinggi perilaku cyberbullying. 2. Nilai koefisien regresi sebesar -0.065 pada variabel fantasy dengan nilai sig sebesar 0.266 sig 0.05, yang berarti bahwa fantasy tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying. 3. Nilai koefisien regresi sebesar -0.187 pada variabel empathic concern dengan nilai sig sebesar 0.007 sig 0.05, yang berarti bahwa empathic concern secara negatif memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying . Artinya, semakin rendah tingkat perasaan simpati yang berorientasi kepada orang lain dan perhatian terhadap kemalangan yang dialami orang lain, semakin tinggi tingkat perilaku cyberbullying. 4. Nilai koefisien regresi sebesar 0.104 pada variabel personal distress dengan nilai sig sebesar 0.108 sig 0.05, yang berarti bahwa personal distress tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying . 5. Nilai koefisien regresi sebesar -0.144 pada variabel behavior control dengan nilai sig sebesar 0.046 sig 0.05, yang berarti bahwa behavior control secara negatif memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying . Artinya, semakin rendah tingkat pengendalian diri secara perilaku, semakin tinggi tingkat perilaku cyberbullying. 6. Nilai koefisien regresi sebesar 0.007 pada variabel cognitive control dengan nilai sig sebesar 0.925 sig 0.05, yang berarti bahwa cognitive control tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying . 7. Nilai koefisien regresi sebesar 0.192 pada variabel decisional control dengan nilai sig sebesar 0.042 sig 0.05, yang berarti bahwa decisional control memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying. Artinya semakin tinggi kemampuan untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. maka semakin tinggi pula tingkat perilaku cyberbullying. 8. Nilai koefisien regresi sebesar 0.040 pada variabel self-esteem dengan nilai sig sebesar 0.542 sig 0.05, yang berarti bahwa self-esteem tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying. Dari penjabaran hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa hipotesis minor yang diterima berjumlah empat dari delapan variabel yaitu H2 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan perspective taking terhadap perilaku cyberbullying . Selanjutnya H3, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan empathic concern terhadap perilaku cyberbullying. Setelah itu H5, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan behavior control terhadap perilaku cyberbullying. Terakhir H7 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan decisional control terhadap perilaku cyberbullying.

4.5 Proporsi Varian

Selanjutnya, dianalisa juga bagaimana penambahan proporsi varians dari tiap independent variable IV terhadap dependent variable DV. Pada tabel 4.8 signifikansi bisa dilihat pada kolom pertama dari kanan, bila sig 0.05 berarti variabel tersebut signifikan. Sedangkan sumbangan varians yang diberikan independent variable IV terhadap dependent variable DV bisa dilihat pada baris R Square Change. Besarnya proporsi varians pada perilaku cyberbullying pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Proporsi varians independent variable IV Model R Square Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .109 .109 24.218 1 198 .000 2 .118 .009 1.983 1 197 .161 3 .156 .038 9.019 1 196 .003 4 .182 .026 5.841 1 195 .017 5 .215 .033 8.155 1 194 .005 6 .222 .007 1.763 1 193 .186 7 .241 .019 4.695 1 192 .031 8 .242 .001 .373 1 191 .542 1: PERSPECTIVETAKING, 2: FANTASY, 3: EMPATHICCONCERN, 4: PERSONALDISTRESS, 5: BEHAVIORCONTROL, 6: COGNITIVECONTROL, 7: DECISIONALCONTROL, 8: SELF-ESTEEM. Dari tabel di atas didapatkan informasi sebagai berikut: 1. Variabel perspective taking memberikan sumbangan sebesar 10.9 terhadap varians cyberbullying. Sumbangan tersebut signifikan dengan F Change= 24.218, df1 = 1 dan df2= 198 dengan Sig.F Change= 0.000 sig 0.05. 2. Variabel fantasy memberikan sumbangan sebesar 0.9 terhadap varians cyberbullying . Sumbangan tersebut signifikan dengan F Change= 1.983, df1 = 1 dan df2= 197 dengan Sig.F Change= 0.161 sig 0.05. 3. Variabel empathic concern memberikan sumbangan sebesar 3.8 terhadap varians cyberbullying. Sumbangan tersebut signifikan dengan F Change= 9.019, df1 = 1 dan df2= 196 dengan Sig.F Change= 0.003 sig 0.05. 4. Variabel personal distress memberikan sumbangan sebesar 2.6 terhadap varians cyberbullying. Sumbangan tersebut signifikan dengan F Change= 5.841, df1 = 1 dan df2= 195 dengan Sig.F Change= 0.017 sig 0.05. 5. Variabel behavior control memberikan sumbangan sebesar 3.3 terhadap varians cyberbullying. Sumbangan tersebut signifikan dengan F Change= 8.155, df1 = 1 dan df2= 194 dengan Sig.F Change= 0.005 sig 0.05. 6. Variabel cognitive control memberikan sumbangan sebesar 0.7 terhadap varians cyberbullying. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F Change= 1.763, df1 = 1 dan df2= 193 dengan Sig.F Change= 0.186 sig 0.05. 7. Variabel decisional control memberikan sumbangan sebesar 1.9 terhadap varians cyberbullying Sumbangan tersebut signifikan dengan F Change= 4.695, df1 = 1 dan df2= 192 dengan Sig.F Change= 0.031 sig 0.05. 8. Variabel self-esteem memberikan sumbangan sebesar 0.1 terhadap varians cyberbullying. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F Change= 0.373, df1 = 1 dan df2= 191 dengan Sig.F Change= 0.542 sig 0.05. Dengan demikian, terdapat lima dari delapan independent variable IV, yaitu perspective taking, personal distress, empathic concern, behavior control dan decisional control yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku cyberbullying jika dilihat dari besarnya R 2 yang dihasilkan dari sumbangan proporsi variabel yang diberikan.