182
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pendidikan nilai nasionalisme dalam proses pembelajaran di kelas III SD
Negeri Mejing dilakukan dalam tiga kegiatan pokok yaitu: a.
Kegiatan awal, meliputi kegiatan memotivasi dan menarik perhatian siswa,
melakukan apersepsi
yang berhubungan
dengan nilai
nasionalisme, serta memberikan acuan terkait dengan penanaman nilai nasionalisme. Metode yang digunakan dalam kegiatan awal yaitu
penanaman, keteladanan guru, fasilitasi, pengembangan keterampilan. Adapun nilai yang diberikan adalah tanggung jawab, tidak malu
bertanya, menjaga kelestarian dan keindahan alam, hafal lagu kebangsaan dan lagu daerah, bangga sebagai anak Indonesia, serta
menghargai dan melestarikan kebudayaan. b.
Kegiatan inti, yang dilakukan adalah penyampaian materi, tanya jawab, memberikan penugasan, memantau dan membimbing siswa, serta
membahas hasil pekerjaan siswa bersama-sama. Metode yang digunakan guru untuk dalam pendidikan nilai nasionalisme adalah penanaman
diskusi, bercerita, permainan, dan ceramah dan pengembangan keterampilan. Nilai nasionalisme yang diberikan adalah toleransi, sopan
santun, gotong royong, menggunakan barang-barang produk sendiri, tanggung jawab, menghargai keindahan alam, kerja sama, dan percaya
diri.
183 c.
Kegiatan akhir, yang dilakukan yaitu pemberian PR lebih sering tidak berkaitan dengan nilai nasionalisme, penilaian, menyanyikan lagu wajib,
lalu berdoa. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan pendidikan nilai nasionalisme adalah dengan penanaman, yaitu
pembiasaan berdoa dan menyanyikan lagu-lagu wajib nasional setelah pembelajaran selesai.
2. Nilai nasionalisme juga diberikan melalui berbagai kegiatan pendukung di
luar pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan yaitu pembiasaan terprogram, pembiasaan tidak terprogram kegiatan rutin dan keteladanmodelling.
3. Pelaksanaan pendidikan nilai nasionalisme dalam kegiatan pembelajaran
menemui beberapa kekurangan, yaitu guru belum memaksimalkan penggunaan media yang mendukung pelaksanaan pendidikan nilai
nasionalisme kepada siswa dan penggunaan metode pembelajaran belum maksimal.
B. Saran