kesejahteraan mereka. Persepsi terhadap dukungan organisasi juga dibentuk
berdasarkan pada
pengalaman mereka
terhadap kebijakanperaturan dan interaksi dengan pengurus organisasi, serta
terhadap kesejahteraan mereka Rhoades Eisenberger, 2002. Persepsi dukungan organisasi akan dipengaruhi oleh berbagai
aspek cara perlakuan organisasi untuk karyawannya dan pada gilirannya, akan mempengaruhi interpretasi karyawan akan motif organisasi yang
mendasari perlakuan tersebut, hal ini menandakan bahwa karyawan berharap mendapat dukungan organisasi dalam berbagai macam situasi
Eisenberger, Huntington, Hutchison, Sowa, 1986
2. Dimensi- Dimensi Persepsi Dukungan Organisasi
Menurut Eisenberger 2001 , terdapat tiga dimensi dari persepsi dukungan organisasi yaitu keadilan, dukungan atasan, dan penghargaan
dari organisasi dan kondisi pekerjaan. a. Fairness Keadilan
Cropanzano dan Greenberg 1997 membedakan antara aspek- aspek keadilan dalam bentuk struktural dan sosial . Prediktor aspek
keadilan struktural meliputi aturan formal dan kebijakan serta keputusan organisasi yang dapat mempengaruhi karyawan , termasuk
pemberitahuan sebelum sebuah keputusan diimplementasikan , penerimaan informasi yang akurat, dan suara misalnya , masukan
dari karyawan dalam proses pengambilan keputusan . Aspek keadilan sosial disebut juga keadilan interaksional , melibatkan kualitas
perlakuan antarpribadi dalam organasasi. Aspek sosial meliputi memperlakukan karyawan dengan bermartabat dan hormat dan
memberikan karyawan informasi mngenai bagaimana suatu hasil ditentukan .
b. Supervisor support Dukungan Pengawas Pengawas bertindak sebagai agen organisasi , sehingga
memiliki tanggung jawab untuk memimpin dan mengevaluasi kinerja bawahan. Karyawan akan melihat orientasi atasan mereka kepada
karyawan, apakah
orientasi tersebut
merupakan hal
yang menguntungkan atau yang tidak sebagai suatu indikasi dari dukungan
organisasi Eisenberger, Cotterell, Marvel, 1987 . c. Imbalan dari Organisasi dan Kondisi Kerja
Shore dan Shore 1995 mengemukakan bahwa berbagai reward dan kondisi pekerjaan memiliki kaitan dengan persepsi
dukungan organisasi seperti pengakuan, upah , promosi, keamanan kerja, otonomi, peran stres, dan pelatihan.
1. Pengakuan, gaji , dan promosi. Menurut teori dukungan organisasi, reward yang menguntungkan merupakan penilaian positif
organisasi terhadap kinerja karyawan sehingga berkontribusi terhadap persepsi yang dimiliki karyawan terhadap dukungan
organisasi.