6. Penyajian makanan
Saat penyajian makanan yang perlu diperhatikan adalah agar makanan tersebut terhindar dari pencemaran, peralatan yang digunakan dalam kondisi baik
dan bersih, petugas yang menyajikan berpakaian bersih dan rapi menggunakan tutup kepala dan celemek, juga harus sopan serta senantiasa menjaga kesehatan
dan kebersihan pakaiannya. Teknis penyajian makanan untuk konsumen memiliki berbagai cara, asalkan
memperhatikan khaidah hygiene sanitasi yang baik. Penyajian makanan yang tidak baik , bukan saja dapat mengurangi selera makan seseorang tetapi dapat juga
menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri.
2.3. Aspek Hygiene Sanitasi Makanan
Aspek hygiene sanitasi makanan adalah aspek pokok dari hygiene sanitasi makanan yang mempengaruhi terhadap keamanan makanan. Aspek hygiene
sanitasi makanan terdiri dari 4empat bagian yaitu;depkes RI, 2004 1. Kontaminasi
Kontaminasi atau pencemaran adalah masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki atau diinginkan. Kontaminasi dikelompokkan
menjadi empat macam yaitu ; a.Pencemaran mikroba seperti jamur, bakteri dan cendawan
b. Pencemaran fisik seperti rambut, debu tanah, hewan, dan kotoran lainnya. c. Pencemaran kimia, seperti pupuk, pestisida, mercury dan lainnya
d. pencemaran radio aktif, seperti radiasi, sinar alfa, sinar gamma,dsb.
Universitas Sumatera Utara
Terjadinya kontaminasi dapat melalui 2 dua cara yaitu; A. Kontaminasi langsung
Kontaminasi langsung dapat terjadi pada makanan, tumbuhan dan binantang dari tempat mereka berasal. Kontaminan bahan kimia dan biologi
seperti bakteri dan jamur yang terkandung di dalam udara, air dan tanah. Oleh sebab itu mkanan sangat mudah terkontainasi melalui hubungan langsung dengan
lingkungannya. B. Kontaminasi silang
Kontaminasi silang merupakan perpindahan mikroorganisme ke makanan melalui suatu media. Penyebab utama kontaminasi ini adalah manusia sebagai
pengolah makanan yang mampu memindahkan yang bersifat biologis, kimia dan fisik ke dalam makanan, ketika makanan tersebut diproses, dipersiapkan, diolah
dan disajikan. 2. Keracunan
Keracunan makanan adalah timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan lain akibat mengkonsumsi makanan yang tidak hygienis.
Terjadinya keracunan pada makanan disebabkan karena makanan tersebut telah mengandung unsur-unsur kimia, biologi sepetti mikroba dan fisik. Yang sangat
membahayakan kesehatan. 3. Pembusukan
Pembusukan adalah proses perubahan komposisi makanan baik sebagian atau seluruhnya pada makanan dari keadaan normal menjadi keadaan yang tidak
normal. Pebususkan dapat terjadi karena pengaruh fisik seperti enzim dan
Universitas Sumatera Utara
mikroba. Pembusuakan karena mikroba disebabkan oleh bakteri atau cendawan yang tumbuh dan berkembang biak di dalam makanan sehinga merusak komposisi
makanan yang menyebabkan makanan menjadi basi, berubah rasa, warna serta baunya.
4. Pemalsuan Pemalsuan adalah upaya perubahan tampilan makanan yang secara
sengaja dilakukan dengan cara menambah atau mengganti bahan makanan dengan tujuan meningkatkan tampilan makanaan untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya sehingga hal tersebut menimbulkan dampak buruk pada konsumenDepkes, 2004.
2.4. Sambal 2.4.1. Definisi Sambal