2.6.1.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pasa prosesproduk untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang
digunakan adalah: 1. Vitamin Mineral ditambahkan sebagai sumber vitamin mineral tambahan
pada tepung terigu yang dihasilkan. Vitamin mineral yang ditambahkan pada produk tepung terigu PT. Agri First Indonesia adalah fortitech dan premix.
Fortitech yang ditambahkan pada tepung sekitar 150 – 160 ppm. Vitamin mineral mempunyai komposisi antara lain asam folat, vitamin B1, zat besi,
dan seng. 2. Karung Woven bag
Karung digunakan sebagai tempat untuk mengemas produk tepung terigu sehingga siap untuk dipasarkan. Karung yang digunakan adalah karung plastik
dengan kapasitas 25 kg dan 50 kg. 3. Benang
Benang digunakan untuk menjahit karung yang telah diisi tepung pada proses packing.
2.6.1.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk membantu mempermudah proses produksi, tetapi tidak nampak di bagian akhir produk.
Bahan penolong yang digunakan berupa air yang digunakan pada proses cleaning dan berasal dari sumur bor dan telah dimurnikan sehingga bersih dari logam.
2.6.2. Uraian Proses Produksi
Proses produksi pengolahan gandum hingga menjadi tepung terigu secara umum terdiri atas beberapa tahap yaitu pre cleaning, intake, cleaning, milling, dan
mixing and packing. Uraian proses pembuatan tepung terigu pada PT. Agri First Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan Bahan Baku Pre Cleaning Bahan baku di container masuk melalui pos penerimaan pabrik. Bahan baku
ditimbang untuk mengetahui kuantitas dan menyesuaikan data dengan bill of leading. Setelah itu dilakukan pengecakan kualitas oleh bagian QC RD. jika
sesuai dengan standar kualitas gandum yang telah ditatapkan maka gandum akan masuk ke proses intake.
2. Intake Proses intake adalah proses untuk memindahkan gandum dari container ke
silo gandum. Gandum yang diterima bervariasi tergantung negara penghasil gandum tersebut. Jenis gandum di PT. Agri First Indonesia adalah AHW
AH12, RMW 11.5, UMW 11.5, CWRS, APH, MMW, ASW, APW 10.5, dan NS2,. Satu hal yang perlu diketahui adalah antara gandum yang satu dengan
gandum yang lain tidak boleh dicampur Karena gandum memiliki perbedaan protein, harga, dan produk yang akan dihasilkan. Urutan intake adalah sebagai
berikut. a. Kontainer berisi gandum akan bergerak ke atas hidrolik dan kemudian isi
kontainer dibuka dan kontainer diangkat menggunakan hidrolik hingga isi kontainer kosong dan jatuh pada pit spreading