Langkah-Langkah Goal Programming Goal Programming

setiap fungsi harus memiliki ruas kanan dan ruas kiri. Harga di - menunjukkan besarnya deviasi negatif fix dari bi, sedangkan nilai di + menunjukkan besarnya nilai deviasi positif. f i x + d i - - d i + = b i dimana i = 1,2,3,...m 4. Memilih tujuan absolut, yaitu tujuan yang harus dipenuhi dan ditetapkan sebagai prioritas membentuk suatu fungsi pencapaian. 5. Menetapkan tujuan pada tingkat prioritas yang tepat 6. Menyederhanakan model Langkah ini perlu dilakukan untuk mendapatkan model yang cukup besar sehingga model dapat mewakili semua tujuan. 7. Menyusun fungsi Pencapaian

3.4.4. Metode Pemecahan Masalah Goal Programming

Ada tiga metode yang digunakan dalam menyelesaikan Linier Goal Multi Objectives Programming 13 1. Metode Grafis . Metode grafis digunakan untuk menyelesaikan masalah multi objective dengan dua variabel. Langkah penyelesaian dengan metode grafis adalah: a. Menggambarkan fungsi kendala pada bidang kerja sehingga diperoleh daerah yang memenuhi kendala b. Meminimumkan variabel deviasional agar sasaran-sasaran yang 13 Siwanto. Op. Cit. h. 348-372. diinginkan tercapai dengan cara menggeser fungsi atau garis yang dibentuk oleh variabel deviasional terhadap daerah yang memenuhi kendala 2. Metode Algoritma Simpleks Algoritma simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah Linier Goal Multi Objectives Programming dengan menggunakan variabel keputusan yang lebih dari dua. Langkah-langkah penyelesaian Goal Programming dengan metode algoritma simpleks adalah: a. Membentuk tabel simpleks awal b. Pilih kolom kunci dimana C j -Z j memiliki nilai negatif terbesar. Kolom kunci ini disebut kolom pivot c. Pilih baris yang berpedoman pada biaij dengan rasio terkecil dimana bi adalah nilai sisi kanan dari setiap persamaan. Baris kunci ini disebut baris pivot. d. Mencari sistem kanonikal yaitu sistem dimana nilai elemen pivot bernilai 1 dan elemen lain bernilai nol dengan cara mengalikan baris pivot dengan -1 lalu menambahkannya dengan semua elemen dibaris pertama. Dengan demikian diperoleh tabel simpleks iterasi I. e. Pemeriksaan optimalitas, yaitu melihat apakah solusi sudah layak atau tidak. Solusi dikatakan layak bila variabel adalah positif atau nol. =5. 3. Penyelesaian model Goal Programming menggunakan software Lindo. Lindo singkatan dari linier interactive discrete optimazer, adalah sebuah program yang dirancang untuk menyelesaikan kasus-kasus pemrograman linier. Sebuah