Konsep Dasar dan Pengertian Peramalan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Teknik Peramalan

a. Cakupan waktu di masa yang akan datang Perbedaan dari metode peramalan yang digunakan sebaiknya disesuaikan. b. Periode peramalan Ada teknik dan metode peramalan yang hanya dapat meramal untuk peramalan satu atau dua periode di muka, teknik dan metode lain dapat meramalkan beberapa waktu di depan. 2. Tingkat Ketelitian Tingkat ketelitian yang dibutuhkan sangat erat hubungannya dengan tingkat kerincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Dalam suatu pengambilan keputusan diharapkan variasi atau penyimpangan atas ramalan antara 10 - 15 sedangkan pengambilan keputusan yang lain variasi 5 sudah berbahaya. 3. Ketersediaan Data Metode yang digunakan sangat besar manfaatnya. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman, maka untuk untuk peramalan satu tahun ke depan sebaiknya digunakan metode variasi musiman. Sedangkan apabila diketahui hubungan antar variabel saling mempengaruhi, maka perlu digunakan metode sebab akibat atau korelasi. 4. Bentuk Pola Data Dasar utama metode peramalan adalah anggapan bahwa pola data yang diramalkan akan berkelanjutan. Sebagai contoh, beberapa deret yang menunjukan pola musiman, atau trend. Metode peramalan yang lain mungkin lebih sederhana, terdiri atas satu nilai rata-rata, dengan fluktuasi yang acakan atau random yang terkandung. Karena perbedaan kemampuan metode peramalan untuk mengidentifikasi pola-pola data, maka perlu adanya usaha penyesuaian pola data. 5. Biaya Umumnya ada empat jenis biaya dalam proses peramalan yaitu: biaya pengembangan, biaya penyimpanan, biaya operasi, dan biaya kesempatan penggunaan teknik peramalan. Adanya perbedaan nyata berpengaruh atas menarik tidaknya penggunaan metode tertentu untuk suatu keadaan yang dihadapi. 6. Jenis dari Model Sebagai tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa dasar yang penting dalam nyata. Banyak metode peramalan telah menganggap adanya beberapa model dari keadaan yang diramalkan. Model-model ini merupakan suatu derat dimana waktu digambarkan sebagai unsur penting untuk menentukan perubahan-perubahan dalam pola, yang mungkin secara sistematik dapat dijelaskan dengan analisis regresi atau korelasi. 7. Mudah Tidaknya Penggunaan dan Aplikasinya. Satu prinsip umum dalam penggunaan metode ilmiah dari peramalan untuk manajemen dan analisis adalah metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dan analisa.

3.3.3. Teknik Peramalan

Peramalan sebenarnya upaya untuk memperkecil resiko yang timbul akibat pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan produksi. Semakin besar upaya yang dikeluarkan tentu resiko yang dapat dihindari semakin besar pula. Teknik peramalan dapat dibedakan dalam dua kategori utama 5 a. Peramalan Kualitatif yaitu peramalan yang didasarkan atas kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan. Meskipun demikian, peramalan dengan metode kualitatif tidak berarti hanya menggunakan intuisi, tetapi juga bisa mengikutsertakan model-model statistik sebagai bahan masukan dalam melakukan keputusan, dan dapat dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Metode peramalan kualitatif dapat digolongkan menjadi: Metode Delphi, Dugaan Manajemen, Riset Pasar, Analogi Historis. , yaitu : b. Peramalan Kuantitatif yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda, adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode tersebut adalah baik tidaknya metode yang 5 Ibid.,h.38-44 dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yng terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan sekecil mungkin. Pada dasarnya terdapat sembilan langkah yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari sistem peramlan dalam manajemen permintaan, yaitu 6 a. Menentukan tujuan peramalan : Tujuan utama dari peramalan dalam manajemen permintaan adalah unutk meramalkan item-item independent demand dimasa yang akan datang untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dari manajemen produksi dan inventori dalam industri manufaktur. b. Memilih item yang akan diramalkan Memilih item yang akan diramalkan tergantung situasi dan kondisi aktual dari masing-masing industri manufaktur. Item yang dipilih yaitu produk akhir yang merupakan item independent demand. c. Menentukan horizon peramalan Penentuan horizon peramlan tergantung pada situasi dan kondisi aktual dari masing-masing industri manufaktur serta tujuan dari peramalan itu sendiri. Horizon peramalan dapat berupa mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Pemilihan interval waktu mingguan dimaksudkan untuk peramalan jangka pendek short range forecast, Pemilihan interval waktu bulanan dimaksudkan untuk peramalan jangka 6 Seetharama L Narashiman, dkk. Production Planning and Inventory Control. USA: Prentice Hall, Inc, 1995, h. 47-58