Pengertian Belajar dan Pembelajaran

9

c. Teori Belajar

Beberapa teori belajar yang dikutip dari para ahli pendidikan sebagai berikut: 1 Teori Behavioristik Teori belajar perilaku behavioristik merupak teori belajar yang mengobservasi perilaku individu dalam belajar, baik perilaku eksternal dan terbuka. Dalam teori belajar ini dikenal beberapa teori belajar yaitu : a Koneksionisme Teori koneksionisme connectionism adalah teori yang dikembangkan oleh Edward L Thorndike 1874-1949 dalam syah berdasarkan eksperimen dengan menggunakan hewan seperti kucing untuk mengetahui fenomena belajar. Dari hasil eksperimennya ia berpendapat bahwa belajar adalah hubungan stimulus dan respon dan di sebut pula “S-R Bond Teory” dan S-R bond teory dan S-R psychology of learning”. 7 b Teori pembiasaan klasik Teori pembiasaan klasik clasical conditioning ini berkembang berdasarkan hasil eksperimen yang dikembangkan oleh Ivan Valvov 1849-1936 seperti yang dikutip oleh Syah. Dalam eksperimennya Ivan Palvov mengunakan anjing untuk mengetahui hubungan antara conditionined stimulus CS, unconditioned stimulus UCR, conditioned respon CR, dan unconditioned respon UCR. Dari hasil eksperimennya ini menghasilkan hukum-hukum belajar yaitu law of Respondent Conditioning dan Law of Respondent Extinction, menurut Hitzman kedua hukum tersebut mempunyai makna : 1 Law ofRespondent Conditioning hukum pembiasaan yang dituntut jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan yang salah satunya berfungsi reinforcer, maka refleks dan simultan lainnya akan meningkat. 7 Muhibun Syah, Psikolodi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda Karya, 2005, hal.105. 10 2 Law of Respondent Extinction hukum pemusnahan yang dituntut jika refleks yang sudah diperkuat melalui respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer maka kekuatanya akan menurun. 8 2 Teori Belajar Kognitif Teori belajar kognitif adalah Jerome Bruner dan Jean Piget, teorinya didasarkan pada asumsi bahwa: 1 Individu mempunyai kemampuan memproses informasi, 2 Kemampuan memproses informasi tergantung pada faktor kognitif yang perkembangannya berlangsung secara bertahap sejalan dengan tahapan usianya, 3 belajar adalah proses internal yang kompleks berupa pemerosesan informasi, 4 Hasil belajar adalah berupa perubahan struktur kognitif. 9 3 Teori Belajar Humanisme Tokoh teori Humanisme antara lain Carl Rogers. Teorinya didasarkan pada asumsi bahwa: 1 Individu adalah pribadi utuh, 2 Individu mempunyai hasrat untuk mengetahui curiosity hasrat untuk bereksplorasi dan mengasimilasi pengalamannya, 3 Belajar adalah fungsi seluruh kepribadian individu, 4 belajar akan bermakna jika melibatkan seluruh kepribadian individu jika relevan dengan kebutuhan individu, dan melibatkan aspek intelektual dan emosional individu. 10 4 Teori konstruktivisme Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi bentukan kita sendiri. Von Glaserveld menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan, pengetahuan bukan gambaran dari dunia nyata yang ada, tetapi pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang. 11 8 Ibid, hal.109 9 Tatang Saripudin, Landasan Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan, 2009, hal.112 10 Ibid, h.114 11 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2011, hal.37 11

d. Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah konsep-konsep ataupun asas kaidah dasar yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar, jadi prinsip-prinsip belajar adalah landasn berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi, dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses belajar antar anak didik dan pendidik yang dinamis dan terarah. 1 Prinsip-prinsip Belajar Menurut Slameto Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar: - Dalam belajar setiap siswa harus diusahan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai instruksional. - Belajar harus dapat menimbulkan “Reinforcement” dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. - Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar aktif. - Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari : - Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. - Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuia dengan tujuan instruksional yang harus dicapai. - Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. - Repetisi, dalam proses belajar perlu latihan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa. 2 Prinsip-prinsip Belajar menurut Gestalt - Belajar berdasarkan keseluruhan Orang berusaha menghubungkan suatu materi pelajaran yang lain sebanyak mungkin. Mata pelajaran yang bulat lebih dimengerti daripada bagian- bagiannya.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya melalui pendekatan konstruktivisme : Penelitan Tindakan Kelas Pada Sekolah MI.Al-Ma’arif Kalibaru Cilincing Jakarta Utara

0 37 212

Penggunaan pendekatan kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa IPA pada materi kenampakan matahari: PTK di Kelas II MI. Miftahul Huda Sawah Ciputat

0 3 218

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP SUMBER ENERGI GERAK DIKELAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 26

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.

0 6 14

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

0 6 30

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

1 2 37

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V MI Al-Huda I Kec. Serangpanjang Kab. Subang Tahun Ajaran 2012 - 2013.

2 24 104

Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi belajar pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi.

0 0 89

PENERAPAN MEDIA MANIK – MANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA GEMPOL KURUNG MENGANTI - GRESIK

0 1 15