Bentuk Perbuatan Belajar Bentuk dan Tipe Hasil Belajar

17 Berikut ini dikemukakan unsur-unsur yang terdapat dalam ketiga aspek hasil belajar: 1 Tipe Hasil Belajar Kognitif Adapun tingkatan belajar tipa bidang kognitif, meliputi: a Tipe hasil Belajar Pengetahuan Hapalan knowledge Pengetahuan hapalan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata knowledge dari Bloom, cakupan dalam pengetahuan hapalan termasuk juga pengetahun yang sifatnya faktual,disamping pengetahuan yang mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti batasan, peristilahan, pasal, hukum, bab, ayat, rumus dan laian-lain. b Tipe Hasil Belajar Pemahaman comprehension Tipe hasil belajar ini lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil belajar pengetahuan hapalan pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep.Untuk itu diperlukan hubungan atau pertauatan antara konsep dengan makna yang ada dalam konsep tersebut. Ada tiga macam pemahaman yang berlaku umum; pertama pemahan terjemahan, kedua pemahaman penafsiran, dan ketiga pemahaman ekstrapolasi kesanggupan melihat dibalik yang tertulis, tersirat, dan tersurat c Tipe Hasil Belajar penerapan Aplikasi Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabtraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru d Tipe Hasil Belajar Analisis Analisis adalah kesanggupan memecahkan, mengurai suatu integrita kesatuan yang utuh menjadi unsur-unsur atau bagian yang mempunyai arti, atau mempunyai tingkatanhirarki. e Tipe Hasil Belajar Sintesis Sintesis adalah lawan analisis. Bila pada analisis tekanan pada kesanggupan menguraikan suatu integritas menjadi bagian yang bermakna, pada sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu integritas f Tipe Hasil Belajar evaluasi 18 Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan judgment yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakainya. Tipe hasil belajar ini dikategorikan paling tinggi, dan terkadang semua tipe hasil belajar yang telah dijelaskan sebelumnya 2 Tipe Hasil Belajar Afektif Ada beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe hasil belajar.Tingkatan tersebut dimulai dari tingakatan yang sederhanadasar sampai tingkatan yang kompleks. 15 a Receivingattending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan stimulasi dari luar yang datang pada diri siswa. b Responding jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar c Valuing penilaian, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi d Organisasi, yakni pengembangan nilai kedalam suatu system organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai yang lain dan kemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. e Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkahlakunya. 3 Tipe Hasil Belajar Psikomotorik Hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill, kemampuan bertindak individu seseorang. Ada 6 tingkatan, yakni: a Gerakan refleks Keterampilan pada gerakan yang tidak sadar b Kterampilan pada gerakan-gerakan dasar. c Kemampuan perseptual termasuk didalamnya membedakan visual, membedakan auditif motorik dan lain-lain. d Kemampuan bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan. 19 e Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks. f Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan akspresif dan interpretative. 16

3. Hakikat Pembelajaran Konstruktivisme

Piaget menyatakan hakikat pengetahuan sebagai berikut : a. Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, melainkan selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek. b. Subjek membentuk skeme kognitif, kategori konsep dan struktur yang perlu untuk pengetahuan. c. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur konsepsi membentuk pengetahuan jika konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman-pengalaman seseorang. Jadi yang terpenting dalam teori konstruktivisme adalah dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang harus mendapatkan penekanan. Merekalah yang harus akatif mengembangkan pengetahuan mereka, bukan pengajar atau orang lain. Mereka yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Penekanan belajar siswa akan membantu mereka untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitif siswa. 17

4. Pengertian Model Pembelajaran Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. 18 Model belajar konstruktivisme adalah model pembelajaran yang menekankan pada penegetahuan pengetahuan awal siswa sebgai tolak ukur dalam 16 Ibid, hal.54 17 Elin Rosalin,Gagasan Merancang Pembelajaran Konstektual, Jakarta: PT Karsa Mandiri Persada, 2010, hal.5 18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, hal.266

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya melalui pendekatan konstruktivisme : Penelitan Tindakan Kelas Pada Sekolah MI.Al-Ma’arif Kalibaru Cilincing Jakarta Utara

0 37 212

Penggunaan pendekatan kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa IPA pada materi kenampakan matahari: PTK di Kelas II MI. Miftahul Huda Sawah Ciputat

0 3 218

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP SUMBER ENERGI GERAK DIKELAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 26

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.

0 6 14

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

0 6 30

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

1 2 37

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V MI Al-Huda I Kec. Serangpanjang Kab. Subang Tahun Ajaran 2012 - 2013.

2 24 104

Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi belajar pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi.

0 0 89

PENERAPAN MEDIA MANIK – MANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA GEMPOL KURUNG MENGANTI - GRESIK

0 1 15