23 demokrasi di pesantren.
b. Penyajian Data Data Display
Setelah proses reduksi data selesai, selanjutnya data diolah dengan menyusun atau menyajikannya ke dalam representasi visual yang sesuai
dengan keadaan data. Penyajian data dilakukan dengan singkat, jelas dan dapat dipahami sehingga memudahkan dalam memahami aspek-aspek yang
diteliti. Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dengan mendeskripsikan dan menganalisis hasil penelitian yang dituangkan melalui
uraian singkat mengenai budaya demokrasi di pesantren.
c. Kesimpulan
Kesimpulan atau verifikasi merupakan hasil dari penelitian yang dipaparkan secara singkat dan jelas serta mudah dipahami. Kesimpulan
diperoleh dari hasil penelitian dengan mengacu pada tujuan penelitian yang diuraikan terdahulu. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengungkap
permasalahan yang berkenaan dengan budaya demokrasi di pesantren. Setelah pengolahan dan analisa data selesai maka penulis akan
menuangkannya dalam bentuk deskripsi dan paparan berupa narasi.
4. Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian dilakukan guna memperoleh gambaran atau data yang berasal dari responden. Penelitian ini
dilaksanakan di Pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan yang
24 berlokasi di Jalan Jombang-BSD Jombang Ciputat Tangerang Selatan
Banten. Alasan peneliti memilih pesantren ini, karena Pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan memiliki keterwakilan gambaran dan
ciri utama pesantren secara keseluruhan seperti yang dijelaskan di atas. Adapun yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri
dari: Pimpinan Pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan,
25
Asatidz dan Asatidzah, pengasuhan santri, dan Pembina ektsrakurikuler.
26
Hal ini dilakukan agar ada perbandingan antara pernyataan satu dengan yang
lainnya. Selain itu, penulis juga memperoleh informasi dari informan lain yang dapat menambah dan memperkuat data penelitian.
F. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mengarah tercapainya tujuan pembahasan pada penulisan tesis ini maka penulis membuat sistematika pembahasan penulisan yang
terdiri dari lima bab yang masing-masing bab berisi pembahasan sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, pembatasan danperumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian
25
KH. M. Agus Abdul Ghofur, M.Pd adalah Pimpinan Pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan yang merupakan menantu dari KH. Makhrus Amin, Pimpinan dan Pendiri Pesantren Darunnajah Jakarta. KH
Makhrus Amin juga salah satu pemrakarsa berdirinya pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan.
26
Wawancara akan ditujukan kepada; Pendiri dan Pembina Pesantren: Drs. KH. Mahrus Amin, Pimpinan Pesantren : KH. M. Agus Abdul Ghofur, M.Pd, Sekretaris Pesantren: Ust. Eko Tristiono, S.Pd.I, MM,
Ka. Biro Pendidikan :Muhammad Sukron, S.Th.I, MM, Ka. Biro Pengasuhan Santri: Ust. Sobar, S.PdI, Ketua Organisasi OSMN: M. Habibi, Santri pengurus Kls VI: M.Zulfi, dan santri junior Kls I TMI: M.Lutfi.