Perbedaan Pola Pembelajaran Kontekstual dan Pembelajaran Konvesional

B. Hasil Belajar

1. Pengertian hasil belajar

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku,sikap dan mengokohkan kepribadian. 22 Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 23 Belajar adalah suatu proses usahayang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 24 Peristiwa belajar sendiri adalah alat ukur untuk mencapai tujuan pengajaran. Sehingga Ada beberapa pendapat yang melihat peristiwa belajar yakni, a.melihat belajar sebagai proses, b.melihat belajar sebagai hasil dan c. melihat belajar sebagai fungsi. 25 Menurut Gagne, hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategori . Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan ” belajar”. Pengertian hasil product menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan raw materials menjadi barang jadi finished goods. Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat 22 Suyono hariyanto.belajar dan pembelajaran. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. 2011.h 9 23 Slameto.Belajar dan faktor-faktor and Strategy.Jakarta : Rineka Cipta. 2003. Cet 4. h.2. 24 ibid. hal 2. 25 Nana sudjana.Dasar-dasar proses belajar mengajar.Bandung:Sinar baru Algensido.2004.h 45 perubahan oleh proses. Begitu pula dalam kegiatan belajar-mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya. Bagi kaum konstruktivitis, pembelajaran efektif menghendaki agar guru mengetahui bagaimana peserta didik memandang fenomena yang menjadi subyek pembelajaran. Pembelajaran kemudian dikembangkan dari gagasan yang telah ada itu, berakhir pada gagasan yang telah mengalami penguatan dan modifikasi. 26

2. Domain Hasil Belajar

Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan. Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain: kognitif, afektif, psikomotorik yaitu : a. Hasil belajar kognitif Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi kegiataan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi sehingga pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk menyelesaikan masalah. 27 Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir mulai dari tingkat yang rendah ke tingkat yang tinggi, yakni : Pengetahuan atau ingatan, Pemahaman, penerapan, analisis, sistesis, evaluasi. 28 b. Hasil belajar afektif Penilaian ranah efektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Ranah afektif sangat menentukan keberhasilan seseorang, sebagai contoh, siswa yang tidak mempunyai minat. 29 Krathwohl membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu peneriman, partisipasi, penilaian, organisasi dan internalisasi. 30 26 I Made ali Mariana.Hakikat IPA Dan Pendidikan IPA Untuk Guru SD. Jakarta:PPPTKIPA. 2009. h al 44. 27 Purwanto.evaluasi hasil belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2011 hal 50 28 Ahmad Sofyan dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006. Hal 14 29 Ibid.hal 23 30 Purwanto.Op.cit.hal 51 c. Hasil belajar psokomotorik. Hasil belajar ini merupkan ranah yang berkaitan dengan ketrampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Menurut Harrow hasil belajar psikomotrik dapat diklasifikasikan menjadi enam : gerakan refleks, gerakan fundamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisis, gerekan ketrampilan dan komunikasi tanpa kata. 31

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Aktivitas belajar siswa banyak dipengaruhi berbagai faktor, baik faktor yang berasal daari dirinya internal maupun yang berasal dari luar dirinya eksternal. Oleh karena itu, pengenalan orang tua terhadap factor yang dapat mempengaruhi aktifitas belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa dalam aktifitas belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Adapun faktor-faktor yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Faktor yang berasal dari dirinya sendiri internal 1 Faktor jasmani fisiologi, kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera penglihat,juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan dikelas. 32 2 Faktor psikologis,ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis adalah: inteligensi,perhatian,minat,bakat,motif kematangan dan kelelahan 33 . b. Faktor yang berasal dari luar eksternal 1 Faktor Lingkungan sosial,seperti para guru, para staf adminnistrasi,dan teman- teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar pada diri siswa. 34 31 Ahmad Sofyan dkk.Op.cit. hal 23 32 Muhibbin syah.Psikologi Belajar.Jakarta:Pt Logos Wancana Ilmu.199 9. hal 131 33 Slameto.Op.cit. hal 55 34 Muhibin syah,Op.cit. hal 138.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

0 3 151

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141