Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam

f. Memiliki pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama SMP atau Madrasah Tsanawiyah MTS. 42

D. Konsep IPA Mengenai Organ Pernapasan Pada Manusia

Konsep organ pernapasan pada manusia terdapat di kelas V semester 1 adapun standar kompetensi mengenai mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan dengan kompetensi dasar adalah mengindentifikasi fungsi organ pernapasan manusia,mengindentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah, mengindentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungan dengan makanan dan kesehatan, mengindentifikasi organ peredaran darah manusia dan mengindentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia. Bernapas adalah kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen O 2 . Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida CO 2 yang dikeluarkan daridalam tubuh.ketika menghirup udara,oksigen masuk melalui hidung,kemudian masuk ke pangkal tenggorokan,setelah itu oksigen melewati dua saluran yang berukuran lebih kecil dari tenggorokan.dua saluran ini disebut bronkus, setelah melewati bronkus udara masuk ke paru-paru. 43

1. Alat - alat pernapasan pada manusia

Berikut ini adalah bagian-bagian alat pernapasan pada manusia sebagai berikut : a. Hidung, adalah tempat keluar masuknya udara pernapasan. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Didalam rongga hidung 42 Sukarno dkk.dasar-dasar pendidikan sains. Jakarta:Bhatara karya aksara.1981.h 26 43 Choiril Azmiyawati dkk. IPA Salingtemas untuk kelas V SDMI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2008. h al 2 terdapat rambut hidung dan selaput lendir. Rambut hidung dan selamput lendir berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman 44 b. Tenggorokan Trakea, merupakan sebuah saluran panjang nya kira-kira 9 cm. pada tenggorokan terdapat bulu-bulu halus. Bulu-bulu halus berfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan. c. Cabang Tenggorokan Bronkus, merupakan cabang dari trekea, setiap bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Bronkus tersusun dari pipa-pipa kecil yang disebut dengan Bronkiolus d. Alveolus, merupakan gelembung yang sangat tipis, gelembung tersebut diselimuti kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas O 2 dan CO 2 , pada saat udara kita hirup samapi di alveolus oksigen melewati dinding kapiler darah.oksigen diikat oleh hemoglobin Hb darah. Setelah itu darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Didalam tubuh oksigen digunakan untuk proses pembentukan energi. e. Paru-paru, terdapat didalam rongga dada diatas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua buah yaitu kiri dan kanan. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdapat 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Dan dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang disebut dengan Brounkiolus

2. Proses Pernapasan Pada Manusia

Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik nafas inspirasi biasanya masuk melalui lubang hidung nares kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung. Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot- 44 S.Rositawaty.Ilmu pengetahuan Alam untuk kelas 5 SDMi.jakarta;Dapertemen pendidikan Nasional. 2008.hal 5 otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada. 45 Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas naro-pharinx lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan larynx.Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya. Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.

3. Ganguan Pernapasan Pada Manusia

a. Influenza, Influenza adalah peradangan pada selaput rongga hidung yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. b. Asma, Asma merupakan ganguan proses pernapasan karena adanya penyempitan saluran pernapasan. Penyebabnya adalah alergi, bahan yang dapat menyebabkan alergi antara lain rambut dan bulu hewan. 45 Choiril Azmiyawati dkk.Op.cit.hal 4

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

0 3 151

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141