Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013? 7. Bagaimana usaha atau cara BapakIbu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? 8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang BapakIbu butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013? 9. Apakah BapakIbu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013? 10. Saran apa yang BapakIbu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum 2013?

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Peneliti telah menyiapkan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis berupa garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SDN Kalasan 1. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data yang kedua adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti menggunakan kuesioner dengan bertujuan untuk mengetahui hasil validasi produk LKS dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas penelitian tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut. 1. Data kualitatif Data kualitatif yang diambil dalam penelitian ini berupa komentar yang diberikan oleh dua orang guru kelas II Sekolah Dasar dan dua orang validator pakar kurikulum SD 2013 untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data kuantitatif Data kuantitatif berupa berupa penilaian yang diberikan oleh validator ahli, yaitu pajar media LKS dan guru kelas II Sekolah Dasar. Data yang dianalisis diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap media yang dikembangkan yaitu, sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, sangat kurang 1. Skor yang telah diperoleh kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo 2005:53 sebagai berikut. Tabel 3.3 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif Dengan Skala 5 Nilai Interval Skor Kriteria A Xi + 1,8 SBi X Sangat baik B Xi + 0,6 SBi X ≤ Xi + 1,8 SBi Baik C Xi - 0,6 SBi X ≤ Xi + 0,6 SBi Kurang baik D Xi – 1,8 SBi X ≤ Xi - 0,6 SBi Cukup baik E X ≤ Xi – 1,8 SBi Sangat kurang Keterangan Xi : Rerata skor ideal= ½ skor maksimal + skor minimal SBi : Simpangan baku ideal= 16 skor maksimal-skor minimal X : Skor aktual Berdasarkan rumus di atas, perhitungan data kuantitaif dilakukan untuk memperoleh data kualitaitf dengan menerapkan rumus tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1 Rerata ideal ̅̅̅ : ½ 5+1 = 3 Simpangan baku ideal SBi : 16 5-1 = 0,67 Dinyatakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik = X ̅̅̅ + 1,8 SBi = X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21 = X 4,21 Kategori baik = Xi + 0,6 SBi X ≤ Xi + 1,8 SBi = 3 + 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X ≤ 3 + 1,21 = 3,40 X ≤ 4,21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kategori cukup baik = ̅̅̅ – 0,60 SBi X ̅̅̅ + 0,60 SBi = 3 – 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67 = 3 – 0,40 X ≤ 3 + 0,40 = 2, 60 X ≤ 3,40 Kategori kurang baik = ̅̅̅ – 1,80 SBi X ≤ ̅̅̅ - 0,60 SBi = 3 – 1,80 . 0,67 X ≤ 3 – 0,60 . 0,67 = 3 – 1,21 X ≤ 3 – 0,40 = 1,79 X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik = X ≤ ̅̅̅ – 1,80 SBi = X ≤ 3 – 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 – 1,21 = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 3.4 Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif Dengan Skala 5 Nilai Interval Nilai Kriteria A 4,22 - 5,00 Sangat baik B 3,41 - 4,21 Baik C 2,61 - 3,40 Cukup baik D 1,80 - 2,60 Kurang baik E 1,00 - 1,79 Sangat kurang baik Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS mengacu kurikulum 2013. Analisis kebutuhan berfungsi sebagai pedoman pengembangan penyusunan LKS dan juga sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa terhadap LKS yang berdasarkan kurikulum 2013. Analisis masalah dilakukan dengan teknik wawancara. Wawancara dilakukan kepada salah satu guru kelas II SDN Kalasan I, yaitu Ibu C tepatnya pada haritanggal Senin, 29 Juni 2015. Berikut daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan. Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Analisis Kebutuhan No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Apakah BapakIbu dalam mengajar sering menggunakan media LKS? Jelas. LKS merupakan bukti nyata dari kegiatan siswa. LKS merupakan media yang penting. LKS sebagai sarana peserta didik dalam memahami materi pelajaran. LKS dapat mengukur keberhasilan siswa, karena LKS membuat pembelajaran lebih bervariasi, siswa tidak jenuh, merasa lebih senang dan bersemangat. Hal ini membuat siswa mudah memahami materi pelajaran.