Analisis Kebutuhan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS mengacu kurikulum 2013. Analisis kebutuhan berfungsi sebagai pedoman pengembangan penyusunan LKS dan juga sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa terhadap LKS yang berdasarkan kurikulum 2013. Analisis masalah dilakukan dengan teknik wawancara. Wawancara dilakukan kepada salah satu guru kelas II SDN Kalasan I, yaitu Ibu C tepatnya pada haritanggal Senin, 29 Juni 2015. Berikut daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan. Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Analisis Kebutuhan No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Apakah BapakIbu dalam mengajar sering menggunakan media LKS? Jelas. LKS merupakan bukti nyata dari kegiatan siswa. LKS merupakan media yang penting. LKS sebagai sarana peserta didik dalam memahami materi pelajaran. LKS dapat mengukur keberhasilan siswa, karena LKS membuat pembelajaran lebih bervariasi, siswa tidak jenuh, merasa lebih senang dan bersemangat. Hal ini membuat siswa mudah memahami materi pelajaran. 2. Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS? Keunggulan media LKS: 1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 2. Menarik minat belajar siswa. 3. Siswa lebih antusias dengan melihat isi dari media LKS. 4. Memberikan motivasi belajar kepada siswa 5. Berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal. 6. Efektif dan efisien. 7. Siswa tidak mudah jenuh. 8. Lebih praktis Kelemahan media LKS: 1. Guru tidak kreatif, guru hanya membeli LKS yang dijual oleh penerbit 2. Guru tidak inovatif dan malas, karena LKS yang sering digunakan lebih mementingkan aspek kognitif sedangkan aspek afektif dan psikomotorik terabaikan. 3. Guru menjadi malas membuat LKS sendiri 4. Komersialisasi dalam pendidikan diperjualbelikan. Banyak guru yang membuat LKS dengan tujuan dijual. 5. Nilai keprofesionalan guru akan menurun karena membeli LKS. 6. Guru tidak menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang diajarkan. 7. LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang pada silabus dan RPP yang dibuat sekolah 3. Apakah BapakIbu sudah terampil dalam membuat LKS? Tidak ada masalah dalam pembuatan LKS sederhana untuk konsumsi pribadi yang sesuai dengan silabus dan RPP sekolah. Berbeda dengan LKS yang dibuat untuk konsumsi dikomersialkan. 4. Apakah BapakIbu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik? Sudah dicoba dalam penerapan kurikulum 2013 RPP, dan ulangan harian. Kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan saintifik, oleh karena itu LKS yang dibuat lebih meningkatkan kemampuan ilmiah siswa. 5. Sejauh mana pemahaman BapakIbu tentang komponen- komponen yang harus ada di dalam LKS yang Komponen LKS sebenarnya mengacu kepada keterampilan saintifik tersebut, yaitu mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. menggunakan Pendekatan Saintifik? 6. Apakah kesulitan yang BapakIbu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013? 1. Waktu. 2. SDM teknologi informasi 7. Bagaimana usaha atau cara BapakIbu mengatasi kesulitan- kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? Usaha yang dilakukan adalah 1. Kerja sama dengan guru kelas II secara bergiliran menyusun LKS. 2. LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta didik, karena kelas II tahapan berpikirnya masih konkret agar daya pikirnya lebih meningkat. 8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang BapakIbu butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013? 1. LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan, seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan. 2. Merupakan bahan ajar cetak. 3. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan dilakukan oleh siswa. 4. Memiliki komponen-komponen, seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain. 5. Susunan tampilannya mudah.. 6. Judulnya singkat. 7. Kognitifnya jelas, 8. Rangkumannya ada. 9. Bahasanya mudah dipahami. 10. Kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman. 11. Pertanyaannya mendorong siswa untuk berpikir kritis. 12. Mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas. 13. Tampilannya menarik minat siswa 9. Apakah BapakIbu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013? Ya. Ketika saya didatangi penerbit, saya akan mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila 75 LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan referensi. Jadi, saya sangat membutuhkan LKS sesuai tuntutan kurikulum 2013. 10. Saran apa yang BapakIbu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum 2013? Sarannya adalah: 1. Dalam penyusunannya pemerintah lebih mensederhanakan dan menyesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing sekolah. 2. Susunan LKSnya harus lengkap mencakup 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. 3. Pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran mengenai syarat-syarat LKS yang baik dan disosialisasikan kepada guru sehingga bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah. 4. Sering mencari tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan dan pengembangan LKS di internet karena setiap hari selalu diperbarui. 5. Ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah teknologi informasi dan menggali potensi yang ada. Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan ini, peneliti mengetahui bahwa guru sangat membutuhkan adanya LKS berlandaskan kurikulum 2013 yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. akan tetapi LKS yang disediakan pemerintah ada yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan potensi sekolah, selain kurangnya kemampuan guru dalam bidang teknologi dan informasi menjadikan guru kurang kreatif.

B. Deskripsi Produk Awal