48
C. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah kepala tata usaha sekolah dan petugas tata usaha sekolah di SMK Negeri 2 Sewon. Kedua pihak tersebut merupakan pihak
yang menangani secara langsung kegiatan pelayanan ketatausahaan peserta didik. Petugas tata usaha sekolah merupakan pihak yang diyakini paling tahu dan dapat
memberikan informasi yang lengkap mengenai obyek yang diteliti sehingga dapat memberikan jawaban secara mendalam terhadap semua pertanyaan penelitian.
Dokumen-dokumen yang terkait dalam pelayanan ketatausahaan peserta didik, antara lain berupa struktur organisasi sekolah, pedoman tugas pokok dan fungsi
petugas tata usaha sekolah, data-data peserta didik, buku kesiswaaan, blangko atau surat layanan kesiswaan, dan berkas pribadi siswa. Obyek dalam penelitian
ini yaitu pelayanan ketatausahaan peserta didik pada penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 2 Sewon.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata dari petugas tata usaha sekolah mengenai pelayanan ketatausahaan peserta didik pada penyelenggaraan
pendidikan di SMK Negeri 2 Sewon yang diperoleh dari hasil wawancara. Wawancara tersebut untuk mengetahui bagaimana pelayanan ketatausahaan
peserta didik yang dilakukan oleh petugas tata usaha sekolah di SMK Negeri 2 Sewon. Selain teknik wawancara, diperlukan teknik pengumpulan data berupa
observasi dan studi dokumen untuk mendapatkan data tambahan serta verifikasi data yang diperoleh melalui wawancara.
49
1. Wawancara
Interview
Teknik utama pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pedoman wawancara tidak terstruktur. Wawancara
tidak terstruktur menurut pendapat Esterberg Sugiyono, 2012: 320 bersifat bebas tanpa menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Hal yang digali dari
wawancara adalah mengenai pelayanan ketatausahaan peserta didik pada penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 2 Sewon. Informan utama pada
teknik wawancara ini adalah petugas tata usaha sekolah dengan informan pendukung yaitu kepala tata usaha sekolah.
2. Observasi
Observation
Teknik observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat mendukung data utama, yaitu mencermati kegiatan, keadaan, tindakan, dan
aktivitas pelayanan ketatausahaan peserta didik yang dilakukan oleh petugas tata usaha sekolah di SMK Negeri 2 Sewon. Observasi yang digunakan pada
penelitian ini adalah observasi pasif, yaitu peneliti menjadi pengamat independen terhadap aktivitas yang terjadi tanpa terlibat di dalam aktivitas tersebut Sugiyono,
2012: 320. Observasi dalam penelitian ini bersifat sistematis dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pedoman observasi
digunakan untuk mengamati bentuk pelayanan ketatausahan peserta didik, keterlaksanaan pelayanan ketatausahan peserta didik, serta kendala pada
pelayanan ketatausahan peserta didik.
50
3. Studi Dokumen
Dokumentary
Teknik studi dokumen digunakan untuk memperkuat data dan informasi yang telah diperoleh peneliti agar lebih kredibel dapat dipercaya. Dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dapat berbentuk tulisan, gembar, maupun karya monumental Sugiyono, 2012: 329. Dokumen tersebut
digunakan untuk melengkapi informasi dan pengumpulan data yang terkait dengan bentuk pelayanan ketatausahan peserta didik. Dokumen yang dapat
digunakan sebagai tambahan informasi tersebut, antara lain berupa struktur organisasi sekolah, pedoman tugas pokok dan fungsi petugas tata usaha sekolah,
data-data peserta didik, buku kesiswaaan, blangko atau surat layanan kesiswaan, maupun berkas-berkas lain yang berhubungan dengan siswa.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti sendiri
human instrument
. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian kualitatif perlu instrumen yang bersifat fleksibel untuk menggali informasi yang lebih mendalam.
Pada hal ini, peneliti merupakan pihak yang lebih tahu mengenai informasi apa yang akan digali serta sejauh mana informasi tersebut telah diperoleh. Peneliti
akan menetapkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, mentapkan metode penelitian, menilai kualitas
data, analisis data, sampai pada penyajian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini, meliputi pedoman wawancara, pedoman observasi,
dan panduan pengamatan.
51
F. Keabsahan Data
Keabsahan data pada penelitian kualitati f menurut Djam’an Satori dan Aan
Komariah 2009: 164 yaitu data dinyatakan absah apabila memiliki derajat keterpercayaan
credibility
, keteralihan
transferability
, kebergantungan
dependability
, dan kepastian
confirmability
. Uji keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah derajat kepercayaan
credibility
dengan menggunakan teknik triangulasi.
Pada teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2012: 330. Nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data
yang diperoleh
convergent
meluas, tidak konsisten, atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data maka
data yang diperoleh akan konsisten, tuntas, dan pasti. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data dan teknik
triangulasi teknik. Teknik triangulasi sumber data yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dengan menggunakan
teknik yang sama melalui beberapa sumber yang berbeda. Teknik triangulasi sumber meliputi kepala tata usaha sekolah dan petugas tata usaha sekolah.
Penelitian dilakukan melalui kegiatan wawancara kepada kepala tata usaha sekolah dan petugas tata usaha sekolah untuk menggali informasi yang sama
namun dilakukan pada waktu yang berbeda guna mengetahui keselarasan informasi yang diperoleh.
52 Teknik triangulasi teknik dilakukan dengan melakukan kolaborasi pada
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen melalui sumber yang sama. Peneliti menggunakan metode wawancara yang ditunjang
dengan metode observasi dan studi dokumen pada saat wawancara dilakukan kepada masing-masing narasumber yaitu kepala tata usaha sekolah dan petugas
tata usaha sekolah.
G. Teknik Analisis Data