Hasil Dokumentasi Foto Hasil Nontes Siklus II

tersebut adalah bisa dengan mudah menggali ide-ide dengan adanya awalan cerita yang sudah disediakan oleh guru. Pertanyaan ketujuh mengenai apakah setelah dilakukan teknik pembelajaran tersebut sudah bisa untuk menulis cerita pendek, rata-rata siswa menjawab sudah bisa untuk menuliskan cerita pendek, karena sudah ada bantuan cerita di awalan paragraf.

4.1.2.3.4 Hasil Dokumentasi Foto

Dokumentasi foto merupakan bukti visual terhadap pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek melalui teknik melanjutkan cerita dengan menggunakan media video kehidupan sosial orang-orang pinggiran pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Jakenan. Pengambilan dokumentasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek siklus II berlangsung. Gambar yang diambil meliputi 1 aktivitas siswa saat menerima penjelasan guru; 2 aktivitas siswa pada saat melihat video kehidupan sosial orang-orang pinggiran, 3 aktivitas siswa pada saat berdiskusi dan saling bertukar ide untuk menulis sebuah cerita pendek, 4 aktivitas siswa pada saat menulis cerita pendek, 5 aktivitas siswa pada saat membacakan hasil karyanya. Berikut ini disajikan foto dokumentasi beserta penjelasannya pada saat pembelajaran menulis menulis cerita pendek siklus II. Gambar 6. Aktivitas Siswa Menerima Penjelasan Guru Siklus II Gambar 6 menunjukkan aktivitas siswa menerima penjelasan guru. Siswa terlihat serius menyimak penjelasan dari guru tentang materi pembelajaran yang diajarkan. Siswa juga tampak bersemangat menanggapi dan aktif saat mengikuti pembelajaran menulis cerita pendek. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati keseriusan siswa saat menyimak penjelasan guru. Gambar selanjutnya adalah aktivitas siswa pada saat melihat video kehidupan sosial orang-orang pinggiran. Gambar 7. Aktivitas Siswa pada saat Melihat Video Kehidupan Sosial Orang-orang Pinggiran Siklus II Gambar 7 menunjukkan ketika siswa sedang melihat video kehidupan sosial orang-orang pinggiran, mereka melihatnya sudah mulai tenang dan sangat tertarik untuk melihat video tersebut. Melihat video tersebut mereka sambil membuat kerangka cerita yang nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah cerita pendek. Gambar selanjutnya adalah aktivitas siswa pda saat berdiskusi dan saling bertukar ide untuk menuliskan sebbuah cerita pendek. Gambar 8 Aktivitas Siswa pada saat berdiskusi dan saling bertukar ide untuk menuliskan sebuah cerita pendek Siklus II Gambar 8 menunjukkan, siswa sudah kondusif pada saat mengikuti diskusi kelompok. Keseriusan dan keaktifan siswa pun sangat terlihat saat mereka sedang berdiskusi kelompok, ketika siswa sedang berdiskusi bertukar fikiran mengenai ide-ide cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah cerita pendek yang indah dan menarik siswa antusias untuk berdiskusi mengenai cerita yang akan ditulisnya. Gambar selanjutnya adalah aktivitas siswa pada saat mengerjakan tugas individu. Gambar 9. Aktivitas Siswa pada Saat Menulis Cerita Pendek Siklus II Gambar 9 di atas menunjukkan kegiatan siswa menulis cerita pendek, mereka terlihat kondusif dan serius memikirkan ide yang akan dituliskan, dan banyak pula yang sudah antusias untuk menulis cerita. Selanjutnya adalah aktivitas siswa pada saat membacakan hasil karyanya. Gambar 10. Aktivitas Siswa pada Saat Membacakan Hasil Karyanya Siklus II Gambar 10 menunjukkan siswa aktif membacakan hasil karyanya. Para siswa yang lain antusias mendengarkan cerita pendek hasil karya temannya yang dibacakan di depan kelas untuk dijadikan sebagai perbaikan dalam menulis cerita pendek selanjutnya.

4.1.2.4 Refleksi Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN MELALUI MEDIA ACARA TELEVISI “JIKA AKU MENJADI” DENGAN TEKNIK IMAJINASI SISWA KELAS X 1 SMA N 1

1 28 176

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TRANSFORMASI NASKAH DRAMA.

1 15 41

Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas X SMA Yatpi Godong Kabupaten Grobogan berdasarkan Pengalaman Orang Lain Melalui Teknik Rangsang Visual.

0 2 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

2 6 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14