Peralatan Perlindungan Diri Keselamatan Kerja Terhadap Listrik Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis Bancero, 1955: Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan Bancero, 1955:

- smoke detector, adalah yang bekerja berdasarkan terjadinya akumulasi asap dalam jumlah tertentu. - Gas detektor , adalah detektor yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas – gas yang mudah terbakar. 2. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi yang memberi isyarat adanya kebakaran. Alarm ini berupa : - Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang berupa bunyi khusus audible alarm - Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh andangan mata secara jelas visible alarm 3. Panel indikator kebakaran, merupakan suatu komponen dari suatu sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan kerja sistem dan terletak diruang operator. Rancangan pabrik ini juga dilengkapi juga dengan sprinkler, yaitu sistem yang bekerja secara otomatis dengan memancarkan air bertekanan ke segala arah untuk memadamkan kebakaran atau setidak – tidaknya mencegah meluasnya kebakaran. Adapun sistem pemadaman kebakaran yang tidak kalah pentingnya pada perancangan pabrik dalam penanggulangannya bahaya kebakaran adalah fasilitas fire station, markas mobil pemadaman kebakaran untuk berjaga – jaga apabila suatu waktu terjadi kebakaran.

6.3.3 Peralatan Perlindungan Diri

Adapun peralatan perlindungan diri ini meliputi Bancero, 1995: 1. Pakaian kerja masker, sarung tangan, dan sepatu pengamanan bagi karyawan yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia, misalnya pekerja labolatorium. 2. Helm, sepatu pengamanan, dan pelindung mata bagi karyawan yang bekerja di semua bagian unit proses. Penutup telinga bagi karyawan bagian ketel, kamar listrik genset, dan lain – lain. Universitas Sumatera Utara

6.3.4 Keselamatan Kerja Terhadap Listrik

Menjaga keselamatan pekerja terhadap listrik dapat dilakukan dengan Bancero, 1955: 1. Setiap instalasi dan peralatan listrik harus diamankan dengan pemutus arus listrik otomatis. 2. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi. 3. Kabel – kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat – alat yang pada suhu tinggi harus diisolasi secara khusus. 4. Tangki destilasi dan tangki penyimpanan hasil produksi yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan penangkal petir yang dibumikan. 5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan.

6.3.5 Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis Bancero, 1955:

1. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan baik apabila ada perbaikan atau pembongkaran. 2. Alat – alat dipasang dengan penahan yang cukup kuat, untuk mencegah kemungkinan jauh atau terguling. 3. Peralatan yang berbahaya, seperti reaktor harus diberi pagar pengamanan. 4. Ruang gerak karyawan harus cukup lapang dan tidak menghambat

6.3.6 Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan Bancero, 1955:

1. Menyediakan poliklinik yang memadai di lokasi pabrik. 2. Setiap karyawan diwajibkan untuk mamakai pakaian kerja selama berada di dalam lokasi pabrik. 3. Karyawan diharuskan memakai sarung karet serta penutup hidung dan mulut saat menangani bahan – bahan kimia yang berbahaya. 4. Bahan – bahan kimia yang selama pembuatan, pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan, dan penggunaannya dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, korosi, maupun gangguan terhadap kesehatan harus ditangani secara cermat. Universitas Sumatera Utara

BAB VII UTILITAS