88
Rata-rata hasil penilaian kemampuan guru dalam silkus II adalah 93,08. Nilai tersebut masuk dalam kategori nilai sangat baik. Indikator keberhasilan yang
ditentukan adalah 75, dengan demikian kemampuan guru dapat dikatakan telah baik dan memenuhi indikator. Rekapitulasi penilaian perfomansi guru siklus II dapat
dibaca pada tabel 4.16. Data selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 18. Tabel 4.16 Nilai Performansi Guru Siklus II
No Aspek Penilaian Nilai
Bobot Nilai
Akhir
1. Kemampuan guru membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran 91,75 1 91,75
2. Kemampuan guru melaksanakan
pembelajaran 93,75 2 187,5
Jumlah 3
279,25 Nilai Performansi Guru
93,08 Kriteria
A
4.1.3.4 Refleksi Siklus II
Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II mencapai 77,72. Persentase tuntas belajar belajar pada siklus II mencapai 100 atau 36 siswa semua sudah tuntas
belajar. Nilai rata-rata kelas sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 67 dan
persentase tuntas belajar klasikal juga sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥
75 . Aktivitas belajar siswa dalam kelompok mencapai 80,69 dan sudah memenuhi
kriteria indikator keberhasilan yakni ≥75. Aktivitas belajar siswa pada siklus II
mencapai 83,33 . Persentase tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah baik dan sesuai dengan harapan peneliti.
Aktivitas belajar siswa tidak hanya diambil dari indikator persentase aktivitas belajar siswa saja, akan tetapi juga diambil dari indikator kehadiran siswa. Persentase
89
kehadiran siswa pada pembelajaran siklus II telah mencapai 100. Persentase tersebut menunjukkan bahwa kehadiran siswa dalam pembelajaran siklus II telah
mencapai indikator keberhasilan yaitu ketidakhadiran siswa maksimal 10 atau kehadiran siswa minimal 90.
Keberhasilan pembelajaran menulis narasi juga dilihat dari hasil hasil pengamatan penggunaan media gambar seri. Nilai rata-rata pengamatan penggunaan
media gambar seri pada siklus II mencapai 93,75. Nilai pengamatan penggunaan media gambar seri pada siklus I dan siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan
yakni ≥75.
Keberhasilan pembelajaran siklus II tidak hanya dilihat dari hasil belajar dan pengamatan aktivitas belajar siswa saja, akan tetapi penilaian terhadap performansi
guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis narasi. Nilai performansi guru dapat dilihat dari hasil lembar pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap
kemampuan guru dalam membuat RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Nilai performansi guru pada pembelajaran siklus II mencapai 93,08. Nilai performansi guru
pada pembelajaran siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu minimal B atau
≥ 75.
4.1.3.5 Revisi
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa pembelajaran menulis narasi sudah memenuhi indikator keberhasilan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus II maka dapat diambil keputusan bahwa peneliti tidak perlu melakukan siklus III. Hal ini dikarenakan hasil
belajar siswa, hasil observasi aktivitas siswa, serta performansi guru pada
90
pelaksanaan pembelajaran siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II tidak diperlukan lagi revisi
karena semua indikator keberhasilan telah tercapai.
4.2 Hasil Penelitian
Pada subbab ini akan diuraikan mengenai pembahasan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh. Pembahasan akan menguraikan data hasil belajar, hasil
observasi terhadap aktivitas belajar siswa, hasil observasi penggunaan media gambar seri dan performansi guru. Pada bagian pembahasan ini akan diuraikan mengenai
pemaknaan temuan penelitian dan implikasi hasil penelitian. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
4.2.1 Hasil Belajar
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I untuk berbagai indikator belum mencapai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan. Terbukti dari hasil belajar
siswa yang diambil dari tes formatif yang dilaksanakan pada akhir siklus I. Perolehan hasil tes formatif untuk siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 73,64.
Persentase tuntas belajar klasikal mencapai 72,2 atau dari 36 siswa terdapat 26 siswa yang tuntas belajar dan persentase yang tidak tuntas belajar mencapai 27,8
atau ada 10 siswa. Hasil tes formatif di atas menunjukkan nilai rata-rata kelas sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu
≥ 67. Sementara itu, persentase tuntas belajar klasikal belum mencapai indikator keberhasilan yaitu
≥ 75.