22
Ebatt, 2009. Berdasarkan pengertian menurut Azhar dan Burhan, dapat disimpulkan bahwa menggarang merupakan kegiatan menuangkan gagasan atau ide lewat tulisan.
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis dari penulis
kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Keraf
1985: 135 dalam Ebatt, 2009 menyatakan karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan
menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu atau dengan kata lain, narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan
sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai suatu peristiwa yang telah terjadi.
2.1.7 Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang berati perantara atau pengantar dalam menyampaikan pesan komunikasi. Dalam dunia
pendidikan dan pengajaran, disebut sebagai media pembelajaran yang dapat dikatakan memiliki fungsi menyalurkan pengetahuan dari guru kepada siswa. Schramm 1977
dalam Setyawan, 2011 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah tekhnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara
itu, Briggs 1977 dalam Setyawan, 2011 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isimateri pembelajaran seperti: buku, film,
video, dan sebagainya. Nation Education Association 1969 dalam Chawa, 2011: 18 mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
23
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Hamalik 1980 dalam Chawa, 2011:18 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik
yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Berdasarkan
pengertian menurut beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada siswa.
Media pembelajaran mempengaruhi kegiatan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Parkers 2001:11 dalam galegruop, 2012
Nevile Parkers et al. Caught in a trap: people learning disabilities are being unfairy labeled as benefit cheats by the media, warns The
concern with benefit cheats and criticism of the benefit system generally are consistent with the coalition governments policy of
reducing public spending. Such media coverage provides a useful fig leaf to cover the governments cuts to benefits for disabled people.
What is clear, though, is that some Work support schemes are being cut or
having their funding reduced. This puts people with a learning disability in a double-bind situation because they cannot escape from
being on benefits by gaining employment and they may face more difficulties by being in receipt of benefits
Berdasarkan pernyataan Parkers menyatakan bahwa media sangat membantu dalam pencapaian suatu target kompetensi. Media pembelajaran mampu mengatasi
masalah keterbatasan pada peserta didik. Media pembelajaran juga dapat mengatasi masalah belajar pada siswa berkebutuhan khusus. Media pembelajaran mampu
mengatasi keterbatasan siswa dalam belajar. Dapat disimpulkan bahwa media dan teknologi sangat dapat mepengaruhi kegiatan serta hasil pembelajaran.
24
2.1.8 Fungsi Media Pembelajaran