PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 522 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued e.
Kas dan setara kas e.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank, dan deposito berjangka yang jatuh
tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak
digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with
maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as
collateral or are not restricted.
Laporan arus
kas konsolidasian disusun
menggunakan metode
langsung dengan
mengklasifikasikan arus
kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows
have been prepared using the direct method by classifying the cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities.
f. Piutang
f. Receivables
Piutang usaha adalah jumlah terutang dari pelanggan atas penjualan batubara dan listrik
atau jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha merupakan
jumlah terutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha biasa. Jika piutang
diperkirakan tertagih dalam satu tahun atau kurang,
piutang tersebut
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang
tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. Trade receivables are amounts due from
customers for coal and electricity sold or services performed in the ordinary course of
business. Non-trade receivables are amounts arising from transactions outside of the
ordinary course of business. If the collection of the receivables is expected in one year or
less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga
efektif, jika
efek pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan
provisi atas penurunan nilai. Receivables are recognised initially at fair
value and
subsequently measured
at amortised cost using the effective interest
method, if the impact of discounting is significant, less provision for impairment.
Piutang non-usaha dari pihak berelasi pada awalnya disajikan sebagai aset tidak lancar
kecuali jika ada alasan tertentu untuk disajikan sebagai aset lancar pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. Non-trade receivables from related parties are
initially presented
as non-current
assets unless there are specific reasons for them to
be presented as current assets in the consolidated statement of financial position.
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai
realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang yang
mencakup biaya penambangan, biaya tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya, dan
alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap yang berkaitan dengan kegiatan
penambangan. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah
estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian
dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Coal inventories are stated at the lower of cost
or net
realisable value.
Cost is
determined based on the weighted average method which includes mining costs, direct
labor costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed and variable
overheads related to mining operations. It excludes borrowing costs. The net realisable
value is the estimated selling price in the ordinary
course of
business less
the estimated
costs of
completion and
the estimated costs necessary to make the sale.
AdAro EnErgy AnnuAl rEPort 2015 | CreatInG Value, DrIVInG GroWtH, BuIlDInG InDoneSIa
236
PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 523 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued g.
Persediaan lanjutan g.
Inventories continued
Persediaan suku
cadang, bahan
bakar, minyak pelumas, perlengkapan dan bahan
pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi persediaan usang
dan bergerak
lambat. Harga
perolehan ditentukan
dengan metode
rata-rata tertimbang. Provisi persediaan usang dan
bergerak lambat
ditentukan berdasarkan
estimasi penggunaan atau penjualan masing- masing
jenis persediaan
pada masa
mendatang. Bahan
pendukung kegiatan
pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada periode digunakan.
Spare parts,
fuel, lubricants,
tools and
supplies are valued at cost less a provision for obsolete and slow moving inventory. Cost is
determined based on the weighted average method. A provision for obsolete and slow
moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual
inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in
the period in which they are used.
h. Aset keuangan
h. Financial assets
i. Klasifikasi,
pengakuan, dan
pengukuran i.
Classification, recognition
and measurement
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: i nilai wajar
melalui laba rugi, ii dimiliki hingga jatuh tempo, iii pinjaman dan piutang, dan iv
tersedia
untuk dijual.
Klasifikasi ini
tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan.
Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets in the following categories: i fair value
through profit or loss, ii held-to-maturity investments, iii loans and receivables,
and
iv available-for-sale.
The classification depends on the purpose for
which the financial assets were acquired. Management
determines the
classification of its financial assets at initial recognition.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Grup hanya
memiliki aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang.
As at 31 December 2015 and 2014, the Group only has financial assets classified
as loans and receivables.
Pinjaman dan
piutang adalah
aset keuangan
non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya
lebih dari 12 bulan setelah akhir tanggal pelaporan.
Aset keuangan
ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke
pihak ketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi.
Loans and
receivables are
non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not
quoted in an active market. They are included in current assets, except for
those
with maturities
greater than
12 months after the end of the reporting date. These are classified as non-current
assets. The
Group’s loans
and receivables comprise cash and cash
equivalents, restricted
time deposits,
trade receivables, other receivables, loan to a third party and loan to a related
party.
MenCIptakan nIlaI, MenDoronG pertuMBuHan, MeMBanGun InDoneSIa | AdAro EnErgy lAPorAn tAhunAn 2015
237