Analisis Struktur Pasar Metode Analisis Data

38 Penjumlahan biaya pemasaran dengan keuntungan yang diperoleh pada masing-masing tingkat pasar dapat pula digunakan untuk menghitung marjin pemasaran. Hal ini menurut Tomek dan Robinson 1990, dikarenakan biaya pemasaran yang diperhitungkan adalah akibat dari adanya permintaan dan penawaran terhadap jasa pemasaran. Secara sistimatisnya adalah : MT = C i + π i Dimana : C i = biaya pemasaran pada waktu t Rpkg π i = keuntungan pemasar lembaga pada waktu t Rpkg Dengan demikian, total marjin pemasaran MP menggunakan model sistimatis sebagai berikut : Dimana : M i = marjin di tingkat pemasaran ke i, dimana i = 1, 2, …, n Pji = harga penjualan untuk lembaga pemasaran ke-i Pbi = harga pembelian untuk lembaga pemasaran ke-i Sistim pemasaran dikatakan efisien bila marjin pemasaran yang diperoleh rendah. Hal ini dikarenakan biaya pemasaran yang dikeluarkan juga rendah.

4.4.3.2. Farmer Share

Untuk mengetahui bagian harga yang diterima petani dari harga di tingkat konsumen, dilakukan dengan analisis farmer share FS. Besar kecilnya farmer share dipengaruhi oleh jenis produksi, jumlah produksi, biaya transportasi, biaya penyimpanan, dan biaya pemipilan Kohl dan Uhls, 2002. Dimana semakin tinggi persentase farmer share yang di peroleh, maka akan semakin meningkat pula kesejahteraan petani, yang berarti pendapatan petani juga menjadi meningkat. MP = ∑ M i = P ji - P bi n i=1 FS = x 100 Pf Pr 39 Dimana : FS = bagian harga yang di terima petani persen Pf = harga di tingkat petani Rpkg Pr = harga di tingkat konsumen Rpkg

4.4.3.3. Integrasi Pasar

Integrasi pasar oleh Harris 1979 diindikasikan sebagai keterpaduan diantara beberapa pasar yang memiliki korelasi terhadap harga. Ravallion 1986 dan Heytens 1986 mengatakan bahwa, pasar akan terintegrasi jika terjadi suatu aktivitas perdagangan di antara pasar-pasar tersebut. Dengan kata lain, seberapa jauh pembentukan harga suatu komoditi pada satu tingkat lembaga pemasaran mampu dipengaruhi oleh harga di tingkat lembaga lainnya. Untuk mengukur bagaimana harga pasar produksi mampu dipengaruhi oleh harga pasar konsumsi akan diterapkan model dari Ravallion 1986 yang selanjutnya dikembangkan oleh Heytens 1986 yaitu : P it = 1 + b 1 P it-1 + b 2 P t - P t-1 + b 3 - b 1 P t-1 + b 4 X Dimana : P it = Harga jagung pada pasar lokal petani waktu t P it - 1 = Harga jagung pada pasar lokalpetani waktu t-1 P t = Harga jagung pada pasar acuan waktu t P t-I = Harga jagung pada pasar acuan waktu t-1 X = Faktor musim atau faktor lain 1+b 1 = koefisien lag harga di tingkat pasar ke-i petani pada waktu t-1 b 2 = koefisien perubahan harga di pasar acuan pada waktu t dan t-1 b 3 -b 1 = koefisien lag harga di tingkat pedagang besar pada aktu t-1 Untuk melihat tinggi rendahnya keterpaduan antara kedua pasar, digunakan analisis indeks hubungan pasar atau IMC Indeks of Market Connection antara kedua pasar. IMC = 1 + b 1 b 3 - b 1