Gambar 19. Diagram
Berdasarkan hasil menulis narasi siswa
siswa sebesar 9,13 dari pratindakan sebesar 61 menjadi 70,13 pada sikl tersebut menunjukkan
siklus I. Rata-rata keterampilan 70,13.
d. Refleksi Tindakan Siklus I
Tahap keempat bertujuan untuk meninjau
diperoleh dari penelitia serta menemukan masalah
masalah atau solusi baik.
Adapun hal-hal seperti di bawah ini.
1 Terdapat siswa yang saling mencontek satu sama lain. 2 Guru kurang dalam pengkondisian suasana kelas.
20 40
60 80
107 . Diagram Peningkatan Nilai Rata-Rata Keterampilan Menulis
Narasi pada Pratindakan dan Siklus I Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel dan diagram nilai keterampilan
narasi siswa di atas, terlihat bahwa adanya peningkatan siswa sebesar 9,13 dari pratindakan sebesar 61 menjadi 70,13 pada sikl
jukkan bahwa keterampilan menulis siswa meningkat rata keterampilan menulis narasi berada pada kategori
Refleksi Tindakan Siklus I
keempat dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu refleksi. untuk meninjau kembali apa yang telah dilakukan
dari penelitian, mengkaji kekurangan dan kelebihan dalam menemukan masalah-masalah dalam penelitian dan mencari
atau solusi yang akan dilakukan untuk siklus selanjutnya
hal yang direfleksikan ke dalam tindakan siklus seperti di bawah ini.
Terdapat siswa yang saling mencontek satu sama lain. Guru kurang dalam pengkondisian suasana kelas.
61 70,13
Pratindakan Siklus I
Siklus I Pratindak
Keterampilan Menulis
diagram nilai keterampilan peningkatan nilai rata-rata
siswa sebesar 9,13 dari pratindakan sebesar 61 menjadi 70,13 pada siklus I. Hal siswa meningkat selama
pada kategori baik yaitu
yaitu refleksi. Refleksi dilakukan dan apa yang
kelebihan dalam penelitian dan mencari pemecahan
selanjutnya agar lebih
tindakan siklus II antara lain
Siklus I Pratindakan
108 3 Perhatian siswa kurang fokus dalam pembelajaran saat temannya
mempresentasikan hasil tulisan atau mempraktikan membaca percakapan di depan kelas.
4 Revisi antar teman masih beberapa siswa ada yang belum paham, sehingga saling menyalahkan.
5 Komik yang digunakan dalam satu kelompok hanya satu. 6 Dominasi siswa tertentu saat mengerjakan LKS dalam kelompok, tidak
semua siswa paham meskipun mereka saling berdiskusi. 7 Siswa menggunakan percakapan tidak baku untuk menuliskan narasi sesuai
yang ada dalam percakapan komik.
8 Penulisan kata hubung, seperti lalu dan kemudian terlalu sering
digunakan. 9 Sebagian besar siswa kurang tepat dalam penulisan huruf kapital dan tanda
baca yang belum tepat. 10 Penulisan kata yang tidak baku pada komik ditiru siswa saat menulis
menjadi tulisan narasi, seperti: yuk, oke, sip, hey, nggak, bersihin, sih, loo, kalo, makasih, kaya, nolongin, ajalah, idih, ahh.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan beberapa langkah yang diterapkan pada siklus I agar pembelajaran menulis narasi mencapai hasil yang
maksimal. Beberapa solusi yang dilakukan pada siklus I antara lain. 1 Satu siswa mendapatkan masing-masing satu media komik.
2 Menggunakan 2 komik yang berbeda pada satu kali pertemuan. 3 Guru lebih sering memperingatkan siswa yang ramai saat pembelajaran.
109 4 Guru memberikan waktu lebih banyak kepada siswa dalam kelompok
untuk terlebih dahulu berlatih membacakan dialog dalam cerita komik. 5 Koreksi antar teman dilakukan dua kali oleh teman-temannya dalam
kelompok. 6 Siswa mengerjakan LKS secara individu.
7 Kalimat percakapan yang terdapat dalam komik menggunakan kata yang baku.
8 Guru menjelaskan bagaimana cara menghubungkan kalimat satu ke kalimat lain agar menjadi satu paragraf.
9 Guru memberikan kesempatan kepada untuk bertanya jika ada siswa yang masih belum paham penulisan huruf kapital dan tanda baca, kemudian
memberikan bimbingan secara individu saat menulis. 10 Guru menjelaskan lebih detail tentang kata baku dan tidak baku.
Hal positif dalam siklus I yaitu terdapat beberapa kemajuan yang telah dicapai siswa. Hal tersebut antara lain.
1 Siswa mulai memperhatikan penggunaan tanda baca, penggunaan kapital, penulisan kalimat menjadi sebuah paragraf, dan pengembangan cerita.
2 Siswa lebih
antusias mengikuti
pembelajaran menulis
dengan menggunakan media komik.
110
3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Sikus II