Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bahwa mean teoritik orientasi percakapan adalah 50, sedangkan mean empirisnya sebesar 56,11 dengan SD 7.681. Dilihat dari nilai mean empirik lebih besar
dibandingkan dengan mean teoritik maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki orientasi percakapan yang tinggi.
Tabel 9 Uji Beda Mean Empirik dan Mean Teoritik Orientasi Kepatuhan
One Sample-Test
Test Value = 60 95 confidence
interval of difference t
df Sig.2-
tailed Mean
difference Upper
Lower Orientasi
Kepatuhan 14.180
248 .000
7.177 6.18
8.17
Pada tabel 9 dapat dilihat juga hasil uji t pada skala orientasi kepatuhan menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara mean teoritik dan mean empiris dari orientasi kepatuhan. Pada tabel 7 menunjukkan bahwa mean teoritik orientasi kepatuhan adalah 60,
sedangkan mean empirisnya sebesar 67.18 dengan SD 7.986 Melihat nilai mean empirik lebih besar dibandingan mean teoritis maka dapat disimpulkan bahwa
subjek penelitian memiliki orientasi kepatuhan yang tinggi. Jika mean empiris lebih besar daripada mean teoritik maka dapat
disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan orientasi kepatuhan dan percakapan yang tinggi. Sebaliknya, bila mean empiris lebih kecil daripada
mean teoritik maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan orientasi kepatuhan dan percakapan yang rendah.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya menggunakan analisis Univariate yaitu analisis yang digunakan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan dari masing-masing variabel, baik variabel bebas dan variabel terikat dan karakteristik responden.