Variabel Penelitian dan Pengukurannya

44 diambil dari dua kelas yaitu kelas XII IPA dan XII IPS. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling sampel acak sederhana, dimana setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel penelitian Variabel adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi Sanapiah Faisal; 1982 variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas independent variable Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh pengekspresimen dimanipulasikan di dalam rangka untuk menenangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Di dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah : 1 Prestasi belajar 2 Motivasi 3 Kondisi sosial ekonomi orang tua b. Variabel terikat dependent variable Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, atau muncul atau yang tidak muncul ketika pengeksperimen mengintroduksi, merubah, atau mengganti variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. 45 2. Pengukuran variabel Setiap variabel penelitian yang akan di analisis perlu diukur dengan cara pengukuran masing-masing variabel. Kuesioner yang digunakan berbentuk pernyataan dan pertanyaan tertulis dimana responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia dan kuesioner ini dibagikan kepada siswa. a. Prestasi belajar Untuk variabel ini diberi klasifikasi dengan menggunakan PAP II Masidjo, 1995. No Nilai Skor Keterangan 1 8,1 – 10 Baik Sekali 2 6,6 – 8,0 Baik 3 5,6 – 6,5 Cukup 4 4,6 – 5,5 Kurang 5 0 – 4,5 Gagal b. Motivasi belajar Ada dua kategori yang digunakan yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang dinilai dengan pilihan selalu, sering, kadang- kadang dan tidak pernah. Pembagian pernyataan menjadi dua kategori ini karena pada dasarnya sikap seseorang terhadap obyek tertentu tediri dari sikap mendukung positif, sikap menolak negatif, dan sikap netral. Penulis mengharap responden mempunyai sikap mendukung atau menolak, oleh karena itu jawaban netral dihilangkan. Adapun skor yang digunakan dalam menilai pertanyaan tersebut adalah : 46 Skala Pengukuran Alternatif jawaban selalu sering Kadang kadang Tidak pernah Pernyataan positif 4 3 2 1 Pernyataan negatif 1 2 3 4 Kisi-kisi kuesioner Indikator Pernyataan positif nomor item dalam kuesioner Pernyataan negatif nomor item dalam kuesioner Kemauan belajar 1,2,3,4,5 Hasrat untuk berprestasi 6,7,8,9,10 Usaha untuk meningkatkan prestasi 11,12 13 Usaha untuk menghindarkan diri dari kegagalan 14,15,16 Hasrat untuk memelihara atau meningkatkan kualitas belajar 17,20 18,19 c. Kondisi sosial ekonomi orang tua 1. Tingkat pendidikan orang tua Tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa dalam hal ini pendidikan dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut:  Lulus SD skor 1  Lulus SMP 2  Lulus SMU sederajat 3  Akademi Sarjana Muda 4 47 2. Pendapatan orang tua Pendapatan orang tua yaitu seluruh penghasilan yang diterima dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan selama satu bulan. Dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut: Indikator Skor - Dibawah Rp 300.000 1 - Antara Rp 301.000 – Rp 600.000 2 - Antara Rp 601.000 – Rp 900.000 3 - Diatas Rp 901.000 4 d. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi Pengukuran variable ini sama dengan pengukuran variable motivasi belajar. Ada dua kategori yang digunakan yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang dinilai dengan pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut: 1. Saya merasa senang kuliah di perguruan tinggi karena akan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik a. Sangat setuju c. Tidak setuju b. Setuju d. Sangat tidak setuju 2. Saya tidak tertarik kuliah di perguruan tinggi karena tidak ada biaya ? a. Sangat setuju c. Tidak setuju b. Setuju d. Sangat tidak setuju 48

E. Data Yang Diperlukan

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar, dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

1 9 151

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 3 152

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 139

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

1 7 160

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir - USD Repository

0 0 114

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158

Hubungan antara prestasi belajar, motivasi dan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi SMAN I Samigaluh, Tanjung, Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo, Yogyakarta - USD Rep

0 1 124