Karakteristik siswa Kajian Pustaka

6 Biaya Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media dengan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran.

2. Karakteristik siswa

Sanjaya 2012: 131-132 hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi karateristik siswa sehubungan dengan perencanaan pengembangan media pembelajaran, yaitu : a. Tingkat Perkembangan Psikologi Siswa Tingkat perkembangan siswa berhubungan dengan usia siswa sebagai sasaran. Mengembangkan media pembelajaran untuk anak usia TKSD berbeda dengan perkembangan media pembelajaran untuk siswa SMP, SMA, atau untuk umum, baik dalam pengemasan materi, pemberian ilustrasi dan lain-lainnya. b. Kemampuan Dasar Siswa Kemampuan dasar yang dimiliki siswa dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan “harus dari mana kita berangkat.” Disamping itu kemampuan dasar dapat dijadikan pedoman dalam menentukan entry behaviur. c. Gaya Belajar Siswa Gaya belajar yang dimiliki siswa dapat menentukan “cara menuangkan idegagasan” dalam pengembangan media pembelajaran. Menurut deporter gaya belajar siswa terdiri atas gaya belajar yang kinestetik, audio dan visual Deporter, ddk, 1988 dalam Sanjaya, 2012: 131-132 . d. Kebiasaan Siswa Kebiasaan siswa perlu diindentifikasi khususnya apabila kita mengembangkan media pembelajaran yang bersifat masal, melalui penyiaran yang terpusat baik memlaui siaran radio maupun televisi. Kebiasaan siswa yang harus diindentifikasi meliputi kebiasaan dalam penggunaan waktu, kebiasaan penggunaan media termasuk teknik penyajian yang paling digemari. Latuheru 1988: 31-32 mengatakan anak didiksiswa dapat diindentifikasi melalui dua macam karateristik, yaitu: a Karateristik umum, adalah umur, jenis kelamin, jenjangtingkat kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan, ataupoun faktor sosial ekonomi. Karateristik umum adalah faktor yang tidak berhubungan dengan isi pengajaran, tetapi membantu untuk menentukan materi pengajaran serta untuk memilih contoh-contoh yang berarti bagi yang menerima siswa. Hal ini sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan memilih media dan metode. b Karateristik khusus adalah pengetahuan, kemampuan, serta sikap mengenai topik atau materi yang akan diajarkan. 3. Media Konvensional Pop Up Book Pop up book adalah buku yang dibuat dengan seni, kerajinan tiga dimensi dan kinetik yaitu kumpulan potongan-potongan objek pada buku gerakan dari gambar elemen gambar seperti pintu gambar manusia yang dapat naik turun dengan cara membuka halaman. Pop up book sering diterapkan pada setiap buku tiga dimensi atau bergerak, meskipun buku tiga dimensi atau bergerak ada beberapa istilah atau nama lain dari pop up book yang meliputi pop-up, transformasi, buku terowongan, volvelles, flaps, pull-tab, pop-out, pull-down wikipedia. Pembuatan pop up book, terbuat dari kertas ivory 360 yang berukuran A3. Ukuran pop up book adalah dengan 26x32 cm. Gambar yang akan ditampilkan dalam pop up book adalah gambar berbagai jenis pekerjaan yang mudah diamati oleh siswa. Gambar jenis-jenis pekerjaan terdiri dari, gambar jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis yang dibagi menjadi tiga daerah tempat tinggal yaitu, 1 dataran tinggi pegunungan seperti petani dan pemetik teh dan peternak, 2 dataran rendah Desa dan kota seperti petani padi, pedagang, pengrajin, koki, dokter, polisi, satpam sekolah, dan tukang kebun sekolah, 3 Perairan seperti nelayan dan petani garam. Kelebihan media pop up book adalah 1 media ini sangat simple dan mudah digunakan oleh semua usia dan gambar-gambar yang ditampilkan dekat dengan kehidupan nyata sehari-hari, 2 gambar-gambar yang ditampilkan terlihat lebih menarik dan jelas, 3 memberikan kejutan- kejutan dalam setiap halamannya, 4 meningkatkan daya imajinasi anak dalam memahami isi dari pop up book, dan 5 membantu anak memahami dan mengerti materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Kelemahan dari media pop up book ini adalah pembuatannya cukup sulit dan proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama. Gambar 2.1. Media Pop Up Book

4. Materi Pokok Jenis-jenis Pekerjaan