tersebut dan menempatkan makna-makna baru yang khas sehingga bisa bangkit dan menjalani kehidupannya dengan normal kembali resiliens serta
bebas dari PTSD.
D. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini akan dilakukan secara intensig dengan mengolah temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan
menggunakan berbagai macam sarana. Dalam penelitian kualitatif disebutkan bahwa sarana pengumpulan data dalam prosedur kualitatif meliputi:
pengamatan, wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video, dan data sensus Strauss Corbin, 2003. Selain itu, keutamaan dari
penelitian kualitatif adalah dengan mengumpulkan data yang bersifat meluas serta dari berbagai sumber Creswell, 1998 dengan tetap berfokus pada
pengalaman penyintas mengenai erupsi Merapi 2010. Guna memenuhi prosedur penelitian kualitatif tersebut di atas maka dalam pengumpulan data
diawali dengan pengumgumpulan dan pengolahan terhadap penelitian sebelumnya tentang resiliensi dan budaya Jawa, serta berita dari media
tentang erupsi Merapi. Guna memperoleh data langsung dari subyek, digunakan wawancara. Berikut adalah uraian mengenai wawancara;
1. Wawancara
Wawancara merupakan sumber utama bagi penelitian naratif Smith,2009. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode
wawancara semi-terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan
empiris yang telah disusun sebelum wawancara dilakukan. Namun tidak menutup kemungkinan adanya perluasan pertanyaan pada saat wawancara.
Maksud dan tujuan penulis adalah untuk memperoleh kesaksian testimoni dari subyek-subyek penelitian mengenai erupsi Merapi 2010.
Kepentingan dari kesaksian testimoni adalah memberikan ruang bagi penyintas untuk menceritakan peristiwa yang dilihat ataupun dialami
secara bebas dan alami melalui cerita Creswell,1998. Nilai kesaksian testimoni tidak terletak pada kemampuannya untuk digunakan sebagai
alat klarifikasi atau penyelidikan namun lebih sebagai mediasi truth- telling.
2. Daftar Pertanyaan
a. Tolong Anda ceritakan mengenai peristiwa erupsi Merapi 2010?
b. Apakah saat ini Anda masih sering teringat peristiwa tersebut?
c. Apakah ada kepercayaan atau keyakinan atau persepsi masyarakat
kearifan lokal yang berkembang di dusun ini mengenai Gunung Merapi?
d. Bagaimana pikiran dan perasaan Anda sekarang terhadap kejadian itu?
e. Apa dan bagaimana harapan Anda ke depan dalam menjalani hidup ini?
E. Metode Analisis Thematic Narrative
Analisis thematic narrative adalah sebuah pendekatan dalam mengolah data narasi dalam bentuk transkrip wawancara dengan melibatkan
penciptaan dan penerapan kode pada data. Analisis tematik sendiri harus dilihat sebagai metode dasar dalam sebuah analisis kualitatif. Identifikasi dan
memberi tema adalah salah satu keterampilan umum yang harus dimiliki dalam berbagai macam penelitian kualitatif Braun, 2006.
Karakteristik analisis tematik adalah fleksibilitas, dimana fleksibilitas tersebut dapat berguna atau berpotensi untuk memberikan laporan yang kaya
dan rinci dari sebuah data yang kompleks Braun, 2006. Tema dalam analisis ini dapat menangkap sesuatu yang penting di dalam data yang berkaitan
dengan pertanyaan penelitian dan mewakili beberapa tingkat respon atau makna yang berlainan.
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa data narasi dan deskripsi yang berasal dari transkrip wawancara semi tersetrukur.
Langkah pertama yang akan dilakukan peneliti adalah membaca narasi yang telah ditranskrip tersebut dengan cermat kemudian baru melakukan
pengelompokan data.
2. Pengkodean coding
Coding koding mengacu pada penciptaan kategori dalam
kaitannya dengan data. Dalam penelitian kualitatif, model analisis yang digunakan adalah analisis induktif, dimana peneliti akan membuat
kategori-kategori, tema-tema, dan pola-pola tertentu yang bersumber dari data Denzin Lincoln, 1997. Dengan kata lain, di sini peneliti akan
melakukan pengelompokan contoh-contoh dari fakta yang ada di dalam