Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Seiring dengan meningkatnya aktifitas penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat sekarang ini membuat pola konsumsi masyarakat pun berubah. Pola konsumsi masyarakat dalam menikmati teh juga ikut berubah. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2004, dalam satu tahun masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi 705.000.000 liter minuman teh dalam kemasan. Peningkatan konsumsi teh kemasan siap minum mendorong perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk minuman dari teh mengembangkan produknya untuk memenuhi keinginan konsumen yang menginginkan kepraktisan. Hal ini menyebabkan persaingan yang kompetitif dalam industri minuman dalam kemasan siap minum kategori teh. Persaingan industri teh di Indonesia semakin kompetitif. Bila persaingan makin kompetitif maka pelanggan akan lebih mudah pindah ke perusahaan lainnya. Perpindahan konsumen ke perusahaan pesaing erat berhubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Kondisi ini membuat produsen harus fokus pada konsumen dan bersaing untuk mendapatkan, mempertahankan, dan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan inovasi yang disukai mereka. PT. Sinar Sosro yang merupakan produsen pertama minuman teh dalam kemasan yang memperkenalkan minuman teh dalam botol merek Teh Botol Sosro. Perusahaan ini merupakan perusahaan pelopor minuman teh dalam botol dan merupakan pemimpin pasar dalam industri minuman teh dalam kemasan. Teh Botol Sosro kemasan kotak atau tetra pack merupakan salah satu produk dari PT. Sinar Sosro. Teh Botol Sosro kemasan tetra pack merupakan suatu inovasi produk Teh Botol Sosro yang diluncurkan ditengah persaingan industri teh dalam kemasan siap minum. Kemasan tetra pack ini memiliki keunggulan kepraktisan yang lebih tinggi dibandingkan kemasan botol beling, antara lain lebih praktis, ringan,dan mudah dibawa sehingga memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi. Munculnya para pemain baru yang mengikuti kesuksesan Teh Botol Sosro di industri minuman teh dalam kemasan membuat persaingan semakin ketat. Beragamnya merek, varian produk seperti kemasan, rasa, dan harga yang ditawarkan dari perusahaan pesaing dapat secara tidak langsung menyebabkan loyalitas konsumen terhadap suatu produk dapat berkurang. Ketatnya persaingan industri minuman teh dalam kemasan siap minum saat ini, membuat konsumen Teh Botol Sosro dapat diakuisisi oleh merek lain atau pelanggan akan lebih mudah untuk berpindah ke produk dari perusahaan pesaing. Untuk mengantisipasi hal tersebut PT. Sinar Sosro perlu untuk selalu meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen dengan didukung adanya strategi karena konsumen merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan perusahan. Tempat yang dapat dijadikan tempat penelitian adalah Jakarta Timur karena daerah tersebut perupakan pasar potensial bagi minuman teh dalam kemasan, penduduk daerah tersebut merupakan penduduk dengan jumlah penduduk yang cukup besar di Jakarta serta mempunyai karakteristik yang bermacam-macam. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian terhadap produk kemudian atribut-atribut dianalisis untuk mengetahui sebarapa puas konsumen terhadap atribut produk tersebut. Penelitian ini dilakukan melalui survei lapangan dengan menyebar kuisioner kepada responden. Kerakteristik dan tingkat loyalitas dianalisis melalui analisis dekriptif. Tingkat kepuasan dianalisis dengan menggunakan Customer Satisfaction Index yaitu dengan melakukan pembobotan terhadap tingkat kepentingan dan kepuasan atribut produk menurut konsumen, dari pembobotan akan diperoleh indeks kepuasan konsumen keseluruhan per atribut. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan persepsi konsumen terhadap kepentingan dan kinerja atribut produk melalui Importance Performance Analysis IPA untuk melakukan prioritas perbaikan atribut. Pengukuran tingkat loyalitas dilakukan dengan kriteria swtcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, commited buyer dan analisis Brand Swithing Matriks. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi pedoman dalam merumuskan alternaif strategi pemasaran yang kemudian dengan alternatif tersebut dapat meningkatkan volume dan pangsa pasar teh merek Teh Botol sosro serta meningkatkan loyalitas konsumennya. Kerangka pemikiran teoritis dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 4. Kerangka Pemikiran Teoritis • Aktivitas penduduk meningkat • Tuntutan kepraktisan • Terbatasnya waktu Produsen minuman teh dalam kemasan meningkat • Meningkatnya industri minuman teh dalam kemasan • Persaingan industri semakin kompetitif Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Karakteristik konsumen Analisis tingkat loyalitas Analisis tingkat kepuasan Karakteristik demografi : Jenis kelamin Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan Pengeluaran Tempat tinggal Karakteristik pembelian • Swtcher buyer • Habitual buyer • Satisfied buyer • Liking the brand • Commited buyer • Brand switching patern matrix Atribut produk: Rasa, aroma, desain kemasan, pelepas dahaga, komposisi produk, bahan pengawet, dapat diminum kapan saja, harga, ukuran volume, kepraktisan, jaminan produk steril dan aman untuk di konsumsi, jaminan halal dan izin depkes, tanggal kadaluarsa, layanan informasi, dan ketersediaan. Analisis deskriptif Importance And Performance Customer Satisfaction Index Implikasi Strategi Pemasaran Tingkat kepentingan dan kinerja atribut

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan survei terhadap konsumen minuman teh dalam kemasan merek Teh Botol Sosro. Pengumpulan data dan pengolahan data dilaksanakan selama bulan Januari 2008 sampai Maret 2008.

4.2 Jenis dan sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, yaitu hasil wawancara atau hasil dari pengisian kuisioner. Kuisioner disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisis aspek-aspek demografi, kepuasan dan loyalitas responden. Kuisioner ini diberikan kepada responden disajikan dalam dua format pertanyaan, yaitu 1 Pertanyaan terbuka Open Ended Question, merupakan format pertanyaan yang tidak mengiring kesatu jawaban yang sudah ditentukan, sehingga responden bebas menjawab sesuai pikirannya. 2 Pertanyaan tertutup Close Ended Question, yaitu berupa pertanyaan yang alternatif jawabannya telah disediakan, sehingga responden hanya memilih salah satu jawaban yang menurutnya paling sesuai. Jenis pertanyaan Close Ended Question mempunyai format sebagai berikut : a Responden diminta untuk memilih satu atau lebih pilihan dari daftar kemungkinan respon yang disediakan.