12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar Matematika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar berasal dari kata dasar ajar yang berarti petunjuk yang diberitahukan kepada seseorang supaya
diketahui diturut, dan mendapatkan awalan sehingga artinya menjadi berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu berlatih berubah tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Sardiman A. M 2005 : 20, belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Menurut kaum konstruktivis, belajar merupakan
proses pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain - lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan.
Berdasarkan pengertian - pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan indvidu yang relatif
tetap dan ditunjukkan dengan pengetahuan, perubahan sikap, kecakapan dan kebiasaan yang terdapat pada individu yang belajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika memiliki arti ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur
operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Di bawah ini disajikan beberapa definisi atau pengertian tentang matematika menurut R. Soedjadi 19992000 : 7 :
1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan
berhubungan dengan bilangan. 4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta - fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk. 5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur - struktur yang logik.
6. Matematika adalah pangetahuan tentang aturan - aturan yang ketat. Menurut pendapat para ahli, dalam Herman Hudojo 1990
mengungkapkan pendapat J. Bruner bahwa belajar matematika ialah belajar tentang konsep-konsep dan struktur - struktur matematika yang terdapat dalam
materi yang dipelajari serta mencari hubungan - hubungan antara konsep - konsep dan struktur - struktur suatu materi sehingga menjadikan materi itu
dipahami secara lebih komprehensif. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
matematika adalah suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan mencari tahu tentang konsep -konsep dan struktur matematika dalam materi tertentu dengan
pengindraan langsung agar konsep tersebut dapat dibangun secara sempurna bagi yang mempelajarinya.
B. Metode Penemuan Terbimbing
J. Bruner merupakan tokoh yang mempopulerkan model belajar penemuan. Model ini melibatkan keaktifan siswa dalam memahami konsep -
konsep, sedangkan guru hanya mendorong siswa agar memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan konsep -
konsep untuk diri mereka sendiri. Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian
pengetahuan secara aktif oleh manusia, sehingga belajar dengan penemuan akan memberikan hasil yang paling baik. Lebih lanjut Bruner mengatakan
bahwa belajar bermakna hanya dapat terjadi melalui belajar penemuan. Menurut Herman Hudojo, menemukan berarti menghasilkan sesuatu
untuk pertama kali dengan menggunakan imajinasi, pikiran, atau eksperimen. Penemuan dalam belajar matematika berarti kegiatan menghasilkan suatu ide
matematika, suatu aturan, atau suatu cara penyelesaian masalah untuk pertama kali. Ide matematika yang ditemukan pertama kali oleh siswa akan lebih
dipahami dan diingat. Maka dari itu, penemuan digunakan sebagai salah satu metode dalam belajar matematika. Lebih lanjut, Herman Hudojo menyebutkan
metode penemuan sebagai suatu cara penyampaian topik - topik matematika sedemikian hingga proses belajar memungkinkan siswa menemukan sendiri
pola - pola atau struktur - struktur matematika melalui serentetan pengalaman - pengalaman belajar yang lampau. Dengan metode penemuan terbimbing
diharapkan siswa secara aktif terlibat di dalam menemukan suatu prinsip dasar sendiri, ia akan memahami konsep lebih baik, ingat lebih lama dan akan