b. Soal - soal Instrumen yang berupa tes soal digunakan untuk mengukur
kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi Suharsimi Arikunto, 2010 : 266. Untuk mengukur kemampuan dasar antara lain : tes untuk
mengukur intelegensi IQ, tes minat, tes bakat khusus, dan sebagainya. Khusus untuk tes hasil belajar yang biasa digunakan di sekolah dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu 1 tes buatan guru, dan 2 tes terstandar. Soal - soal diberikan pada siswa kelas VIII C saat kuis berlangsung dan
juga saat tes awal dan tes akhir. c. Wawancara
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi lebih jelas tentang motivasi belajar siswa. Pemilihan subjek dipilih secara random
berdasarkan skor angket motivasi yang diperoleh siswa dengan skor angket tetap, turun, atau naik setelah mengikuti pembelajaran dengan
metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis. d. Dokumentasi
Dokumen yang digunakan berupa daftar nama siswa, daftar nilai siswa, foto kegiatan pembelajaran, dan rekaman. Dokumentasi
dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dari observasi. Dokumentasi foto dan rekaman untuk memberikan gambaran secara
lebih nyata mengenai kegiatan siswa dan menggambarkan suasana kelas ketika proses belajar mengajar berlangsung.
G. Teknik Analisis Data
Data hasil angket, kuis, dan tes dianalisis sebagai berikut: 1. Angket Motivasi Belajar
Angket dalam penelitian ini terdiri dari butir positif dan negatif. Hasil angket mengenai respon siswa terhadap pembelajaran dianalisis dengan
langkah sebagai berikut: a. Masing - masing butir angket dikelompokkan sesuai dengan aspek yang
diteliti. Angket dalam penelitian ini terdiri dari 4 aspek. b. Setiap butir diberi skor kemudian skor - skor tersebut dijumlahkan
berdasarkan aspek yang diteliti. Pedoman pemberian skor untuk butir positif dan negatif adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Skor untuk setiap alternatif jawaban
Respon Skor
Pernyataan positif Pernyataan negatif
Selalu SL 3
Sering SR 2
1 Jarang J
1 2
Tidak Pernah TP 3
c. Menghitung skor siswa untuk setiap aspek. d. Menghitung presentase rata - ratanya dengan rumus :
P = × 100
Keterangan: P : prosentase skor total setiap aspek
S : jumlah skor yang diperoleh siswa pada setiap aspek S
t
: jumlah skor total maksimum pada setiap aspek Rata-rata skor yang telah diperoleh dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.3. Kriteria skor yang diperoleh dalam angket Rata-rata skor yang diperoleh
Kriteria
66, 68 ≤ ≤ 100
Tinggi 33,34
≤ ≤ 66,67 Sedang
≤ ≤ 33,33 Rendah
Kriteria penskoran berdasarkan total nilai maksimal dibagi dengan tiga kriteria, sehingga di peroleh rata- rata skor seperti pada Tabel 3.3.
Dari skor motivasi sebelum pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis dan sesudah pembelajaran
menggunakan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis akan diamati apakah motivasi belajar siswa akan meningkat, tetap, atau tidak
meningkat. Selain skor motivasi akan dianalisis pula apakah motivasi belajar meningkat, sama saja, atau tidak meningkat melalui hasil
wawancara terhadap beberapa siswa yuang telah dipilih secara acak. 3. Hasil Kuis dan Tes
Pemberian skor tiap soal dalam kuis dan tes didasarkan pada pedoman penilaian kemampuan menyelesaikan masalah matematika menurut Polya