Motivasi Belajar Matematika LANDASAN TEORI
a. Pengetahuan Knowledge C1 Mendapatkan kembali pengetahuan dari memori yang sudah lama yaitu
mengenal dan mengingat kembali. Dimensi ini berupa pengetahuan yang sifatnya faktual dan pengetahuan yang perlu diingat lainnya seperti batasan,
peristilahan, pasal, hukum, rumus - rumus, dan lain - lain. Dari sudut respon belajar siswa, pengetahuan ini perlu dihafal dan diingat dengan
membacanya berulang - ulang. b. Pemahaman comprehension C2
Mengkonstruksi arti dari pesan pembelajaran, meliputi komunikasi lisan, tertulis,dan
grafis yaitu
menginterprestasi, memberi
contoh, mengklasifikasi,
merangkum, menyimpulkan,
membandingkan, menerangkan. Dimensi ini berupa pemahaman dalam menangkap makna
atau arti dari suatu konsep. c. Aplikasi application C3
Melaksanakan atau menggunakan suatu prosedur dalam suatu situasi tertentu, yaitu menjalankan dan melaksanakan atau menggunakan. Dimensi
ini berupa kesanggupan menerapkan, mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru.
d. Analisis analysis C4 Menguraikan suatu materi menjadi bagian - bagian penyusunnya dan
menentukan bagaimana bagian - bagian tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya dan dengan struktur atau tujuan keseluruhan. Terdiri dari
mendeferensiasi, mengorganisasi, dan menghubungkan.
e. Sintesis synthesis C5 Berpikir kreatif untuk menemukan sesuatu yang baru inovatif untuk lebih
dikembangkan, seperti menciptakan, menggabungkan, mengkategorikan, menyimpulkan, dst.
f. Evaluasi evaluation C6 Kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan
judgement yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakainya, seperti mengkritik, mendukung, menyarankan, memberikan pendapat, dst.
Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika merupakan suatu kemampuan yang diperoleh siswa melalui
proses belajar dan pembelajaran. Kemampuan tersebut terdiri dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemampuan kognitif yaitu berupa
pemahaman siswa terhadap suatu konsep, kemampuan afektif yaitu berupa sikap siswa selama kegiatan pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik
berupa keterampilan atau kecakapan siswa di dalam kegiatan pembelajaran. Namun, pada penelitian ini hanya memfokuskan hasil belajar untuk aspek
kognitif saja pada empat tingkatan dimensi proses kognitif yaitu C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 aplikasi, dan C4 analisis.
Pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis ini juga lebih menekankan kerjasama untuk mencapai peningkatan
akademik yang tinggi dengan diadakannya suatu tournament kuis, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab individual untuk memahami suatu
materi untuk keberhasilan kelompoknya.