Profil Informan 3 GAMBARAN UMUM KELURAHAN CILANDAK BARAT

yang baru mengontrak di dekat rumahnya. Meskipun begitu “KK” tidak mengalami trauma berat seperti menutup diri dan menjaga jarak dengan orang baru. Namun sebaliknya “KK” mampu bersosialisasi dengan keluarga, teman sebaya, maupun lingkungan sosialnya. Ia juga tidak memilih-milih teman baik laki-laki atau perempuan, miskin atau kaya, anak kecil ataupun orang dewasa, teman sebaya atau berasal dari suku yang berbeda. Saat ini seharusnya “KK” sudah SMP namun karena ia pernah tinggal kelas dua kali di SD, maka sekarang ia masih kelas 6 SD. Selain itu “KK” merupakan anak yang ceria, ia memang suka menghibur dengan cara melucu jika sedang berkumpul dengan teman sebaya. “KK” juga tidak pemalu ketika bertemu dengan orang yang baru dikenalnya. Dalam berteman “KK” tidak pilih-pilih, bahkan ia berteman dengan anak kecil, teman sebaya, dan orang yang lebih tua sekalipun. Tidak membeda-bedakan agama, suku atau dari mana asal temannya, karena orang tuanya mengajarkan untuk menghormati sesama. Cara “KK” melakukan sosialisasi dengan lingkungannya misalnya bermain dengan teman, menyapa tetangganya yang lebih tua darinya. “KK” jarang melakukan komunikasi dengan kakaknya, komunikasi dilakukan jika “KK” mengalami kesulitan pada tugas sekolahnya.

E. Profil Informan 4

1. Nama : RMR 2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Februari 2010 3. Usia : 6 tahun 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Domisili : Cilandak Barat, Jakarta Selatan 6. Agama : Islam 7. Suku : Padang dan Jawa 8. Hobby : Menggambar, Berenang 9. Jumlah Saudara Kandung : Anak tunggal 10. Nama Ibu : IM 11. Pekerjaan Ibu : Marketing asuransi 12. Usia anak saat ibu bekerja : 10 bulan 13. Lama Ditinggal Ibu Bekerja : 4 tahun “RMR” merupakan rekomendasi dari teman “AR”. “RMR” adalah anak yang tampan, merupakan anak tunggal pasangan dari bapak “FP” dan ibu “IM”. Keluarga “RMR” tergolong masyarakat ekonomi kelas menengah atas dimana kedua orang tuanya bekerja. Ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta dan ibu “IM” bekerja sebagai marketing asuransi disalah satu bank dikawasan Sudirman. “RMR” lahir dan besar di Jakarta, ibunya berasal dari suku Padang dan ayahnya berasal dari suku Jawa. Keluarga “RMR” menganut agama Islam. Dalam pemenuhan kebutuhan seperti sandang, pangan dan papan “RMR” sudah tercukupi. Akan tetapi “RMR” kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya, karena kedua orangtuanya bekerja. Selain itu faktor kelelahan juga membuat kedua orang tua jarang melakukan interaksi dengan “RMR” di rumah. Sehingga “RMR” justru lebih dekat dengan pengasuhnya “B” dibanding dengan kedua orang tuanya. “RMR” termasuk pribadi yang periang dan pemalu. “RMR” sendiri termasuk anak yang tidak takut ketika bertemu dengan orang yang baru ia temui. Peneliti tidak terlalu banyak melakukan komunikasi dengan “RMR” dikarenakan ia mengalami speak delay atau keterlambatan bicara. “RMR” saat ini berusia 6 tahun, namun sampai sekarang “RMR” tidak dapat berbicara dengan baik karena mengalami speak delay bahkan untuk berkomunikasi pun sulit. ”RMR” juga memiliki gangguan kesehatan lain seperti paru-paru basah dan asma yang ternyata juga dimiliki oleh ibu “IM”. Cara berbicara “RMR” pun kurang jelas, ketika ditanya ia akan mengikuti atau mengulang pertanyaan tersebut. “RMR” ketika pertama kali bertemu dengan orang baru responnya sedikit pemalu, namun lama-kelamaan ia tidak malu lagi. “RMR” pernah menunjukkan ketakutannya ketika bertemu dengan 2 orang teman sekolahnya dan itu terjadi hanya kepada mereka berdua saja. Kedua orang temannya itu merupakan anak kembar berjenis kelamin laki-laki yang sering menjaili dan suka berbuat nakal kepadanya. “RMR” ketika bertemu dengan teman yang lain “RMR” ikut berbaur dan bermain bersama. Bisa dilihat “RMR” dalam melakukan komunikasi, lebih banyak menunjukkan emosinya untuk mengekspresikan perasaannya karena ia mengalami speak delay. Ketika ditinggal ibunya bekerja usia “RMR” masih 10 bulan dan dirawat oleh pengasuh yang merupakan sepupu dari ibu “IM”. Selain karena diasuh oleh pengasuh yang pendiam, ibu “IM” juga jarang melakukan komunikasi dengan “RMR” sehingga kosa kata yang dimiliki oleh “RMR” sangat sedikit. Peneliti menggali informasi dari “RMR” dengan cara menonton video anak-anak, bermain game, dan menggambar. Namun hanya sedikit informasi yang didapatkan karena “RMR” yang takut terhadap orang baru dan speak delay. “RMR” tinggal di salah satu apartemen yang berada di kawasan Cilandak, dan