Sampel Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

1. Tahap Praeksperimen

Sebelum eksperimen, dilakukan pretest berupa tes kemampuan membaca cerita pendek baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol. Tujuan diadakannya pretest yaitu untuk mengetahui kemampuan membaca cerita pendek awal yang dimiliki oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest dilakukan untuk menyamakan kondisi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor pretest kelompok kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen kemudian dianalisis menggunakan rumus uji-t. Uji-t data pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membaca cerita pendek awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian, antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berangkat dari titik tolak yang sama.

2. Tahap Eksperimen

Setelah kedua kelompok diberi pretest dan terbukti memiliki kemampuan yang sama, selanjutnya kelompok eksperiman diberikan treatment untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca cerita pendek siswa. Perlakuan ini melibatkan empat unsur pokok, yaitu strategi Bingkai Cerita Story Frames, guru, peneliti, dan peserta didik. Peneliti bertindak sebagai pelaku manipulasi proses belajar mengajar. Manipulasi yang dimaksud adalah memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi Bingkai Cerita Story Frames dalam pembelajaran membaca cerita pendek pada kelompok eksperimen. Siswa menjadi unsur sasaran manipulasi. Guru bertindak sebagai pengamat yang mengamati secara langsung tentang proses pemberian manipulasi. Perlakuan hanya diberikan pada kelompok eksperimen, sedangkan pembelajaran membaca cerita pendek di kelas kontrol dilaksanakan tanpa menggunakan strategi Bingkai Cerita Story Frames. Adapun tahap pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Kelompok Eksperimen

Dalam pembelajaran membaca cerita pedek, kelompok ini dikenai perlakuan dengan strategi Bingkai Cerita Story Frames. Berikut ini langkah- langkah menggunakan strategi Bingkai Cerita Story Frames. 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 2 Siswa dijelaskan tentang cerita pendek dan unsur intrinsiknya 3 Pada tahap persiapan, siswa diberikan bacaan cerita pendek yang sama 4 Siswa secara personal diminta untuk membaca dan mendalami isi bacaan tersebut terutama mengenai urutan kejadian yang ada di dalamnya 5 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa “Apakah terdapat masalah yang dapat diidentifikasi?” dan “Solusi apa yang dapat menyelesaikan masalah tersebut?” 6 Pada tahap instruksi, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang 7 Siswa berdiskusi mengenai unsur-unsur yang terdapat pada cerita 8 Setelah selesai berdiskusi, siswa dibagikan word card