variatif, menyenangkan, dan inovatif sehingga prestasi hasil belajar siswa diharapkan dapat meningkat.
G. Batasan Istilah
Pada penelitian ini, penulis membatasi istilah-istilah yang digunakan yaitu sebagai berikut.
1. Keefektifan adalah tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau strategi tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Membaca cerita pendek adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis melalui cerita
singkat yang di dalamnya mengandung makna yang padat dan sebuah cerita yang selesai dibaca sekali duduk.
3. Strategi adalah suatu cara, teknik, taktik, atau siasat yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang guna mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan .
4. Bingkai Cerita Story Frames merupakan suatu strategi yang digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan pemahaman,
mengidentifikasi, dan mengingat informasi mengenai cerita yang mereka baca.
5. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Deskripsi teori pada penelitian ini membahas tujuh aspek, yaitu: 1 hakikat membaca, 2 tujuan membaca, 3 membaca pemahaman, 4 cerita
pendek, 5 pembelajaran membaca di SMA, 6 strategi bingkai cerita, dan 7 penilaian kemampuan membaca. Ketujuh aspek tersebut akan diuraikan
sebagai berikut.
1. Hakikat Membaca
Kegiatan membaca merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa selain kemampuan mendengarkan, berbicara, dan
menulis. Emerald V Dechant melalui Zuchdi, 2008: 21 menyatakan bahwa membaca adalah proses pemberian makna terhadap tulisan sesuai dengan
maksud penulis. Pendapat tersebut sejalan dengan Rudell 2005: 31 yang menyebutkan bahwa “reading is the act of constructing meaning while
transacting with the text”. Berdasarkan definisi tersebut dapat dipahami bahwa membaca merupakan aktivitas mengonstruksi makna yang diperoleh
saat membaca sebuah teks. Soedarso 2010: 4 mendefinisikan bahwa membaca adalah akivitas
yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, yang meliputi penggunaan pengertian dan khayalan,
mengamati serta mengingat-ingat.